Jelang Lebaran, Kapolda Riau Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Muara Takus 2018

Kapolda Riau Irjen. Pol. Drs Nandang MH, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sonny Aprianto SE MM sebagai Irup bersama Apel Pasukan Operasi Ketupat Muara Takus 2108 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Riau Jalan Jend. Sudirman Pekanbaru Rabu 6 Juni 2018 pagi.

Pekanbaru, Oketimes.com - Dalam rangka pengamanan dan memantau arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Kepolisian Polda Riau, menggelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Muara Takus 2018 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Riau Jalan Jend. Sudirman Pekanbaru Rabu 6 Juni 2018 pagi.

Kegiatan Apel dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen. Pol. Drs Nandang MH, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sonny Aprianto SE MM sebagai Irup bersama. Serta dihadiri oleh Forkopimda Riau, stake holder dan tamu undangan lainnya.

Dari hasil pantauan, acara apel tersebut dimulai dengan penghormatan pasukan, Pemeriksaan pasukan oleh pemimpin apel didampingi oleh Forkopimda, Pemasangan pita sebagai tanda dimulainya OPS Ketupat oleh pimpinan apel kepada perwakilan dan Amanat pimpinan apel.

Pada kesempatan itu, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sonny Aprianto SE MM turut membacakan pengarahan Kapolri yang disampaikan kepada pasukan apel yang terdiri dari unsur TNI-POLRI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Basarnas, Satpol PP, Tim Medis dan lainya.    

Dalam amanat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, disampaikan kepada seluruh Prajurit TNI dan Polri bahwa tentang kenaikan Tunjangan Kinerja (tunkin) sudah mencapai sekitar 70 persen oleh Presiden RI, sehingga kinerja harus direspon dan lebih ditingkatkan oleh jajaran terkait.

Selain itu, Kapolri juga berepesan agar penekanan kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan, agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat. Sehingga berbagai strategi bertindak yang telah ditetapkan agar dikuti dengan baik.

Pada kesempatan itu, Kapolri berharap agar personel mengptimalkan pelayanan pada 3.097 Pos Pengamanan, 1.112 Pos Pelayanan, 7 Pos Terpadu, dan 12 Pos Check Point yang tergelar selama penyelenggaraan operasi tersebar di Indonesia.

Selain itu, penekanan pada potensi kerawanan ketiga yang juga harus diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis.

Kapolri juga meminta gara para Kasatwil di harapkan dapat mengambil langkah pre-emtif maupun preventif yang diperlukan, sehingga bisa menekan potensi yang ada.

Selanjuta, agar seluruh Kasatwil dapat terus menerus berkoordinasi dengan pihak Basarnas, BMKG, dan pihak terkait lainnya, dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai potensi bencana alam.

Sedangkan guna mengantisipasi potensi aksi terorisme Kapolri juga menekankan kepada seluruh Kasatwil untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas (preemtif strike), melalui optimalisasi peran Satgas Anti Teror di seluruh Polda jajaran.

Selanjutnya, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, maka Polri, serta aspek keselamatan personel pengamanan harus menjadi perhatian. Perkuat pengamanan pada objek-objek tersebut dan laksanakan pendampingan personel pengamanan oleh personel bersenjata (buddy system).

Lebih jauh Kapolri juga memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan TNI dan mengucapka terimakasih dan penyampaian apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat tahun 2018 ini.

Usai mendengrakan laporan komandan apel kepada pimpinan apel, dilakukan penghormatan pasukan kepada pimpinan apel dan ditutup pembacaan do'a.

Selama apel gelar pasukan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai pukul 08.35 Wib, berjalan lancar, aman dan terekndali hingga dilanjutkan dengan penyerahan bantuan travic coen, rompi, jas hujan, senter pembatas jalan dari Jasa Raharja kepada Polda Riau. (ars)

 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait