Dihadiri Danrem 031/WB dan Kabinda
Kapolda Riau Klarifikasi Berita Hoax Singgung TNI
Salam Komando: Usai memberikan keterangan resmi kepada awak media, Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang, MH bersama Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Edy Natar Nasution dan Kabinda Riau Marsma TNI Rakhman Haryadi SA, MBA, MSc, NSS, melakukaan Salam Komando di ruang Multi Media Polda Riau, Minggu (22/10/2017) malam.
Pekanbaru, Oketimes.com - Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang, MH bersama Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Edy Natar Nasution dan Kabinda Riau, menyampaikan klarifikasi terkait beredarnya berita hoax yang menyinggung institusi TNI yang kini menjadi viral ditengah masyarakat di ruang Multi Media Polda Riau, Minggu (22/10/2017) malam.
Dalam keterangan resmi ini, Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang, MH menegaskan bahwa munculnya pemberitaan hoax yang menyinggung institusi TNI disalah satu media online lokal Riau yang membuat judul 'tentara boleh tidak ada, tapi polisi harus ada', adalah berita yang tidak objektif dan menyimpang dari jalurnya.
"Berita itu jelas tidak benar dan hoax, sebab berita yang dimuat media online itu tidak mendasar. Dimana yang ditampilkan adalah berita saduran yang kronolgis alur beritanya terkesan diplintir oleh media tersebut, sehingga berkesan statement saya menyudutkan pihak lain," kata Kapolda Riau di hadapan awak media malam itu.
Dijelaskan Kapolda Riau, munculnya berita yang dinilai liar tersebut, kini menjadi viral ditengah masyarakat dan berdampak kepada kurang pahamnya masyarakat tentang kebenaran berita tersebut. Akibatnya, tidak sedikit rekan dari kalangan institusi TNI, agak gerah dengan informasi berita sesat tersebut.
"Oleh karena itu, melalui konfrensi pers ini, saya kembali menegaskan bahwa statement saya di pemberitaan media online yang hoax itu, tidaklah benar saya sampaikan seperti itu. Jika saja berita tersebut dianggap pembenaran, maka jelas itu adalah penilaian yang keliru," tegas mantan Kapolda Sulawesi Barat ini meyakinkan.
Pada kesempatan itu, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Edi Natar Nasution juga menyebutkan bahwa munculnya pemberitaan hoax tersebut sempat membuatnya sedikit gerah. Akan tetapi dirinya tidak begitu langsung percaya, sebab berita yang ditampilkan merupakan berita yang dinilai memojokkan dan perlu diteliti kebenaranya.
"Memang saya dengar ada info soal berita itu (hoax_red), akan tetapi saya tidak begitu yakin dengan info itu. Lalu saya telpon pak Kapolda saat itu juga, dan pak Kapolda bilang tidak ada pernyataan seperti itu disebutkan," ujar Brigjen TNI Edy Natar Nasution dalam konfrensi tersebut.
Terkait hal ini lanjut Edy, dirinya sempat dihubungi oleh Pangdam I Bukit Barisan, akan tetapi dirinya menyebutkan bahwa informasi yang diberitakan media tersebut adalah merupakan berita yang dinilai perlu dibuktikan kebenarannya.
"Tapi semua itu terjawab sudah dengan pernyataan pak Kapolda Riau ini, bahwa beliau meyakinkan bahwa berita itu jelas tidak benar dan tidak dapat dipertanggujawabkan," ucap mantan Dandim 0303 Bengkalis menjelaskan.
Menurut Edy, selama ini hubungan TNI dan Polri di Riau, dinilai cukup harmonis, baik mulai dari tingkat daerah hingga kepelosok daerah.
Apalagi, sebelum Irjen Pol Drs Nandang menjadi Kapolda Riau, dirinya sudah begitu cukup kenal dengan sosok Kapolda Riau ini yang dinilai santun dan cukup baik sewaktu bertugas di Kabupaten Bengkalis.
"Hubungan kami dulu sudah cukup harmonis, sebab kami berdua sempat bertugas di Bengkalis, beliau dulu di Polres dan saya bertugas di Dandim saat itu, dan saya kenal betul dengan sosok pak Nandang," kenangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Kabinda Riau, Marsma TNI Rakhman Haryadi SA, MBA, MSc, NSS juga menjelaskan, bahwa pada saat acara temu ramah tamah Kapolda Riau bersama unsur pimpinan media dan wartawan mitra Polda Riau yang digelar pada Rabu malam (18/10/2017) lalu. Adalah merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan Kapolda Riau, pasca dirinya menjabat Kapolda Riau.
"Secara kebetulan, saya yang juga diundang dalam acara ramah tamah tersebut. Apalagi saya juga baru bertugas menjadi Kabinda di Riau, sehingga saya merasa perlu hadir dalam acara tersebut," ujar Rakhman.
Dalam acara itu kata Rakhmat, Kapolda Riau tidak ada menyebutkan kata-kata yang menyinggung TNI, sebab pernyataan yang disampaikannya, merupakan hubungan betapa pentingnya peranan media dalam menginformasikan kegiatan Polda Riau dan sekaligus memberikan kritik atau saran sebagai pengawas eksternal.
"Saya juga hadir dalam acara itu dan pak Kapolda Riau, tidak menyebutkan kata-kata yang menyinggung soal TNI. Saya yakin media yang membuat berita hoax itu jelas keliru dan tidak bisa dipertanggujawabkan," tegasnya yang juga sebagai perwira TNI ini. (ars)
Komentar Via Facebook :