Batuk Seraya Mengeluarkan Air Kencing, Ini Penyebab & Solusinya

Inset: Ilustrasi Batuk seraya mengelurakan air kencing dan Senam Kegel.

Pekanbaru - Pernahkah Anda mengalami keluar kencing saat batuk? Padahal sedang tidak ingin kencing, tapi tiba-tiba celana Anda basah sesaat setelah Anda batuk. Kejadian yang tidak disengaja ini tentu saja membuat diri Anda tidak nyaman. Lalu apakah keluar kencing saat batuk normal? Bagaimana cara mengatasinya?

Keluar kencing saat batuk, apakah normal?

Apabila Anda sering keluar kencing saat batuk, maka mungkin Anda mengalami stress incontinence atau inkontinensia stres. Inkontinensia stres terjadi ketika air kencing keluar dari kandung kemih akibat adanya peningkatan tekanan di sekitar area perut.

Kondisi keluar kencing tiba-tiba ini ternyata tak hanya terjadi ketika Anda batuk saja, namun juga kegiatan lain yang menimbulkan tekanan pada perut, yaitu:
- Melompat
- Tertawa
- Bersin
- Mengangkat benda berat
- Berhubungan seks

Meskipun termasuk salah satu jenis gangguan inkontinensia urin, kondisi keluar kencing saat batuk tidak menyebabkan kandung kemih Anda mengeluarkan semua cairan yang ada di dalamnya �" seperti inkontinensia lainnya.

Air kencing yang keluar akibat mengalami inkontinensia stres hanya terjadi dalam jumlah yang kecil saja. Kondisi ini hanya semacam ‘stres’ atau tekanan yang dialami kandung kemih Anda, sehingga cairan kencing tak sengaja terkeluarkan.

Apa yang menyebabkan keluar kencing saat batuk?

Jadi, inkontinensia stres terjadi akibat otot dan jaringan yang menjadi bagian dari kandung kemih serta otrot yang mengatur pelepasan urin melemah. Pada keadaan normal, kandung kemih akan mengembang saat terisi air kencing, kemudian otot katup penutup kandung kemih akan tertutup hingga Anda sampai di kamar mandi.

Namun pada gangguan ini, otot tersebut melemah dan akhirnya otot tersebut terbuka sedikit ketika mendapat tekanan, seperti membungkuk, mengangkat, tertawa, dan batuk.

Otot panggul dan katup penutup kandung kemih mungkin melemah karena:

1. Persalinan

Keluar kencing saat batuk pada dasarnya lebih sering dialami oleh kaum wanita, bahkan dari hal ini didiominasi oleh para ibu yang baru saja mengalami persalinan. Diketahui juga bahwa wanita yang melahirkan bayi secara normal akan dua kali lebih tinggi mengalami inkontinensia stres ketimbang ibu yang melakukan persalinan secara sesar. Menopause juga dapat membuat wanita berisiko mengalami hal ini.

2. Operasi prostat

Prosedur yang terjadi pada kaum pria ini membuat katup melemah akibat pengangkatan kelenjar prostat.

3. Penyebab lain

Faktor penyebab lain yang dapat mengakibatkan inkontinensia stres

- Kegemukan
- Penyakit yang menyebabkan Anda mengalami batuk atau bersin yang kronis
- Merokok
- Riwayat operasi pada bagian panggul

Bagaimana mencegah keluar kencing saat batuk?
Anda bisa menangani inkontinensia stres Anda dengan melakukan beberapa terapi berikut.

Melakukan senam kegel. Senam ini dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Aktivitas tersebut juga bertujuan untuk melatih otot-otot kandung kemih Anda. Cari tahu cara melakukan senam Kegel di sini. 

Menurunkan berat badan apabila Anda obesitas. Kegemukan bisa menjadi salah satu penyebab mengapa otot kandung kemih Anda melemah. Dengan menurunkan berat badan, maka Anda menurunkan risiko gangguan ini terjadi pada Anda.

Mengubah gaya hidup. Hentikan merokok dan perbaiki gaya hidup Anda secara menyeluruh. Terapkan pola hidup sehat.
Apabila hal tersebut terus berlanjut dan mengganggu kegiatan Anda, maka lebih bak periksakan diri ke dokter agar Anda ditangani lebih lanjut.

Cara Melakukan Senam Kegel untuk Pria dan Wanita

Akhir-akhir ini, senam Kegel semakin populer baik dalam kalangan pria maupun wanita. Awalnya, senam ini lebih dikenal sebagai senam bagi ibu yang baru saja bersalin.

Namun, senam Kegel ternyata menawarkan segudang manfaat yang tak hanya baik untuk wanita yang habis melahirkan. Oleh karena itu, sekarang senam Kegel dianjurkan bagi siapa saja yang ingin melatih atau mengencangkan otot-otot panggul.

Jangan khawatir dulu, walaupun disebut sebagai senam, sebenarnya latihan otot ini tidak membutuhkan kekuatan atau ketahanan fisik tertentu. Senam Kegel mudah dilakukan oleh siapa pun di mana saja. Langsung saja simak cara melakukan senam kegel untuk pria dan wanita berikut ini.

Manfaat senam Kegel

Siapa pun yang rutin melakukan senam Kegel akan merasakan perubahan dan manfaatnya. Senam Kegel adalah latihan otot yang fokus pada otot dasar panggul. Otot dasar panggul terletak di area organ intim laki-laki dan perempuan. Jadi, Anda yang rutin melakukan senam kegel akan mendapatkan perubahan antara lain sebagai berikut:

- Merapatkan vagina setelah proses persalinan normal
- Merapatkan vagina untuk performa seksual yang lebih memuaskan
- Membantu meredakan inkontinensia urin (sulit menahan buang air kecil atau selalu merasa ada desakan untuk buang air kecil) pada pria dan wanita
- Melancarkan peredaran darah sehingga penis bisa ereksi lebih kuat
- Mencegah ejakulasi dini
- Mencegah post-micturition dribble (urin masih menetes setelah buang air kecil) pada pria
- Menjaga kesehatan prostat pria

Cara melakukan senam Kegel untuk pria

Senam Kegel tidak memerlukan persiapan atau peralatan khusus. Anda bisa melakukannya di mana pun. Namun, untuk pertama kalinya Anda bisa melakukan senam Kegel sambil berbaring. Yang harus Anda lakukan adalah memastikan letak otot dasar panggul Anda. Untuk melakukannya, cobalah untuk mengencangkan otot seolah Anda sedang menahan laju urin ketika buang air kecil. Otot yang berkontraksi itulah otot dasar panggul Anda.

Setelah mengetahui letak oto dasar panggul, ikuti cara melakukan senam Kegel pria berikut ini.

Kencangkan otot dasar panggul selama tiga detik

Selama mengencangkan otot dasar panggul, bernapaslah seperti biasa dan jangan menahan otot perut, paha, atau pantat
Lemaskan otot dasar panggul dan beri jeda selama kira-kira tiga detik
Ulangi latihan otot ini selama kira-kira 10 kali
Usahakan untuk melakukan senam Kegel tiga kali sehari

Kalau Anda sudah terbiasa melakukan senam Kegel, cobalah untuk menahan kontraksi otot dasar panggul lebih lama, yaitu 5 hingga 10 detik. Berilah jeda yang seimbang pula, kira-kira 5 sampai 10 detik. Anda juga bisa melakukan senam Kegel sambil berdiri, berjalan kaki, atau saat duduk di balik meja kerja kantor. Jangan mengencangkan otot dasar panggul ketika buang air kecil. Hal tersebut berisiko menyebabkan gangguan pada kandung kemih.

Cara melakukan senam Kegel untuk wanita

Senam Kegel bisa dilakukan sambil berbaring, duduk, berdiri, atau berjalan kaki. Jika ini adalah pertama kalinya Anda mencoba senam Kegel, sebaiknya lakukan sambil berbaring. Untuk menentukan letak otot dasar panggul, cobalah untuk mengencangkan otot di area vagina seolah Anda sedang menahan laju urin ketika buang air kecil. Otot yang berkontraksi itulah otot dasar panggul Anda. Jika sudah mengetahui letak otot dasar panggul, simak cara melakukan senam Kegel berikut ini.

- Kencangkan otot dasar panggul selama kira-kira 3 detik
- Selama mengencangkan otot ini, jangan menahan napas atau mengencangkan otot perut, paha, dan pantat
- Lemaskan kembali otot dasar panggul selama 3 detik
- Ulangi latihan otot ini hingga 10 kali

Untuk hasil yang maksimal, lakukan senam Kegel sebanyak 3 kali sehari

Setelah Anda sudah tahu cara melakukan senam Kegel, cobalah untuk menahan otot dasar panggul lebih lama lagi. Mulailah dengan menahan selama 5 detik, sampai Anda bisa menahan selama 10 detik. Berikan jeda yang sesuai, yaitu 5-10 detik.

Jangan lupa untuk bernapas seperti biasa selama melakukan senam Kegel. Anda bisa melatih otot dasar panggul di mana saja dan kapan saja, misalnya ketika duduk di balik meja kerja atau saat menonton televisi. Jangan menahan otot dasar panggul ketika Anda buang air kecil karena bisa membahayakan kandung kemih. (hellosehat)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait