AMR Desak Kejati Usut Indikasi Korupsi Islamic Center dan Satpol PP Rohul
Ilustarsi
Pekanbaru, oketimes.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Riau (AMR) memenuhi halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (4/5/2017) sekira pukul 15.00 Wib. Mereka menuntut agar kejaksaan mengusut kembali tindak pidana korupsi di Kabupaten Rokan Hulu.
Dalam tuntutannya, massa AMR menyebutkan Proyek Multiyears Pembangunan Masjid Islamic Center di Kabupaten Rokan Hulu 2013-2015 diduga terjadinya Mark Up dana hingga sebabkan kerugian negara mencapai Rp150 miliar.
"Kami meminta pihak Kejati Riau, segera membuka dan mengusut ulang kembali dugaan korupsi kedua kegiatan itu. Apalagi beberapa oknum pejabat pemkab banyak terlibat di dalamnya," teriak Indra Usman selaku Kordinator Lapangan aksi tersebut.
Selain itu, para demonstran juga meminta ke pihak Kejati Riau segera melakukan penyelidikan anggaran Kantor Satpol PP Kabupaten Rohul yang diduga adanya penyewengan dan Laporan Fiktif yang dilakukan Kasat Pol PP. Dengan menghabiskan anggaran Rp 15 miliar lebih.
Informasi yang diterima AMR, tindak pidana korupsi yang ada saat ini bertambah dengan kegiatan pembangunan Astaka MTQ 2012-2013 yang dinilai terlah terjadi tumpang tindih pagu anggaran. Dimana dilibatkan Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya (TRCK) serta Dinas Bima Marga dan Perairan diduga terjadi korupsi berjamaah.
"Kami juga minta, oknum pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang terlibat juga kasus pemalsuan surat keputusan (SK) bodong penerimaan tenaga honorer tahun 2015 silam," paparnya dalam tuntutannya.
Di tengah suasana yang memanas saat aksi, para demonstran disambut oleh Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan yang didampingi oleh Kasi II Intel Kejati Riau, Deni Ateng. Dia mengatakan akan berjanji mengusut dugaan korupsi di Kabupaten Rokan Hulu itu.
"Kita akan tindaklanjuti laporan ini. Percayakan semuanya dengan kinerja kami, karena kami harus mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket)," kata Muspidauan menjawab tuntutan massa AMR.
Tak lama kemudian, setelah puas mendengrakan jawaban perwakilan Kejati Riau tersebut, para demonstran yang berasal dari Kabupaten Rohul mulai berangsur dan membubarkan diri dengan tertib. (ars)
Komentar Via Facebook :