Satpol PP Razia, Pengunjung Warkop 99 Berhamburan

Sumber Foto Istimewa

PELALAWAN, oketimes.com- Warung Kopi (warkop) 99 yang berlokasi di jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci Kota, Rabu (16/7/2014) sekitar pukul 01.00 Wib didatangi puluhan anggota Satpol PP Pelalawan yang melakukan razia. Sontak saja kedatangan anggota Satpol PP membuat kaget para pelanggan yang sedang asyik makan minum, mereka pun terlihat berhamburan keluar dari kedai kopi 99.

Kasatpol PP Pelalawan Nifto Anin memalui Kasie Operasional dan Pengendalian Ramdani Kamal, S.Sos mengungkapkan bahwa razia dilakukan karena adanya laporan bahwa kedai kopi 99 secara terang-terangan membuka warung di siang hari pada bulan puasa.

"Benar saja saat kita razia pintu kedai terbuka dan terlihat puluhan orang sedang makan dan minum di dalam. Kita memberi teguran kepada pemilik warung dan membuat surat pernyataan agar dapat lebih menghormati ummat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa dan tidak terang-terangan membuka kedai disiang bolong. Kita beri peringatan yang pertama, jika masih melanggar akan kita tertibkan," paparnya.

Ditambahkan Dani, yang jelas saat ini satpol PP Pelalawan lagi gencarnya menertibkan rumah makan yang buka di siang hari dengan memakai Perda Tibum Nomor 58 tahun 2002 dalam melakukan penertiban dan penutupan tempat usaha rumah makan selama bulan Ramadhan.

"Ini dilakukan agar para pengusaha rumah makan dan lainnya jera dan rumah makan bisa menghormati teloransi beragama. pengisian surat pernyataan dan membuka usaha mulai jam 15.00 sore mengacu pada Perda Tibum nomor 58 tahun 2002 Pasal 7 ayat 4 tentang penyalah gunaan tempat usaha.sanksi yang dikenakan bagi pelanggar Perda Tibum ini akan diganjar kurungan minimal selama 6 bulan dan denda Rp.5 juta" Ungkapnya.

Saat disinggung soal kedai kopi jambi yang masih rutin melayani pelkanggan pada siang hari,Ramdani Kamal mengungkapkan bahwa anggota Satpol PP sudah mendatangi Kedai Kopi Jambi dam memberikan saran kepada pemiliknya. "Intinya kopi jambi memang tutup total pintu kedainya.Apabila ada yang mau masuk mengetuk pintu.Intinya mereka tidak terang - terangan membuka usaha." Terang Ramdani Kamal.(zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait