Pj Bupati Minta Guru Bantu Provinsi Tidak Putus Asa
Pj Bupati Kampar saat menerima perwakilan dari Guru Bantu Provinsi yang saat ini belum ada kejelasannya yang diadakan di Lantai II Ruang Rapat Bupati Kampar di Bangkinang Kota, Selasa (7/2/2017).
Bangkinang, oketimes.com - Kemajuan dunia pendidikan, tak lepas dari kontribusi dan peran seorang guru yang melaksanakan tugas dengan ikhlas dan terus bersemangat dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, sudah sewajarnya jika anggaran minimal 20 persen dari APBD diperuntukkan pada bidang pendidikan.
"Jadi ini sebenarnya tinggal kaloborasi dan tata kelola terhadap kepindahan wewenang pengelolaaan tenaga Bantu Guru dari Pendidikan Provinsi Riau yang selama ini bertugas di Kabupaten/kota di Provinsi Riau Khusunya Kabupaten Kampar," ujar Pj Bupati Kampar saat menerima perwakilan dari Guru Bantu Provinsi yang saat ini belum ada kejelasannya yang diadakan di Lantai II Ruang Rapat Bupati Kampar di Bangkinang Kota, Selasa (7/2/2017).
Pj Bupati Kampar menanyakan tentang Surat Kepurtusan (SK) perpanjangan Kontraknya, Sampai saat ini SK Perpanjangan Kontrak Guru Bantu belum di terima oleh para guru bantu tersebut, oleh sebab itu untuk kejelasannya hendaknya terus berkoordianasi dengan Dinas yang berkaitan sembari bersabar menjelang hal ini sudah dapat kejelasan pasti. "Tentunya kita berharap ini semua dapat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Syahrial Abdi.
Syahrial Abdi mengatakan dalam melaksanakan tugas di pemerintahan, pihaknta selalu terbuka dan menerima masukan atau kritikan dari siapa saja. Akan tetapi kritik atau saran tersebut bersifat yang membangun kearah yang lebih baik.
"Kita semua berharap semua dapat mencapai cita-cita untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), karena itu merupakan kebutuhan dari pemerintah dalam memenuhi pendidikan bagi masyarakat yang sampai saat ini masih kekurangan guru. Namun kita tetap berpedoman pada aturan dan perundang undangan yang berlaku, terutama dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (KemenPAN) RI, kita di Kabupaten Kampar siap untuk melaksanakan keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh institusi yang membidangi ini" Kata Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi.
Zafri yang menjadi juru bicara dari Guru Bantu Provinsi, menyampaikan bahwa berharap dapat dibantu dalam memberikan solusi atau bantuan atas kegalauan yang menimpa guru bantu tersebut, sehingga pihaknta tetap nyaman dalam mejalankan tugas sebagai guru didaerah.
"Kemudian dengan honor yang kami terima tidak mencukupi, kami berharap ada hendaknya bantuan yang dapat di berikan dari Pemkab Kampar apapun namanya, apakah insentife, uang transport subsisi atau bantuan lainnya, karena kami walaupun domainnya berada di Provinsi Riau tapi kami bertugas di wilayah Kabupaten Kampar, memang selama ini kami tetap menerima gaji dari kontrak guru bantu provinsi tersebut. Kami risau dengan pengalihan wewenang pengelolaan guru SMA sederajat ke Provinsi Riau, apalagi hingga saat ini belum jelas pokok persoalannya," pinta Zafri.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Kebudayaan M Yasir meminta agar para guru bantu tetap bersabar dalam menunggu kepastian perpanjangan Kontrak Guru Bantu provinsi tersebut. Dalam hal ini, pihaknya mengaku selalu siap untuk melakukan mediasi atas permasalahan yang muncul pada guru bantu tersebut.
Menurutnya, selama ini pihaknta tengah memberikan bantuan kepada para guru Komite, Guru Tenaga Harian Lepas (THL), Guru Kontrak Daerah dan Guru Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA) dan ini semua belum dapat kita bantu semuanya karena keterbatasannya anggaran.
"Kita tetap terus berupaya untuk dapat membantu teman-teman Gurtu Bantu Provinsi ini terutama dalam memberikan solusi terhadap apa yang saat ini dihadapi. Tentunya dapat menunggu dengan kesabaran. Forum Guru Bantu Provinsi ini agar dapat memberikan kesejukan, informasi yang akurat, sehingga tidak menerima informasi yang menyesatkan yang dapat menimbulkan gejolak di tingkat bawah," pungkas Kata M Yasir.***
Laporan : Syailan
Komentar Via Facebook :