Bupati Pimpin Rapat Persiapan Pelestarian Cagar Budaya di Siak

Bupati Siak Drs H Syamsuar, MSi saat memimpin rapat belum lama ini.

Siak, oketimes.com - Guna mempersiapkan diri sebagai tuan rumah, jelang penyelenggaraan singkrinosasi kegiatan Pelestarian Cagar Budaya pada 15-20 Maret 2017 nanti, Bupati Siak Drs H Syamsuar, MSi memimpin rapat persiapan bersama Sekdakab Siak, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi terkait di kantor Pemkab Siak, Kamis (2/2/2017). 

Dalam rapat tersebut, Bupati Siak menjelaskan kegiatan pelestarian agar budaya yang akan dilakukan di Siak tidak terlepas peran oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah Sumatra Barat. Dimana Siak hanya diminta untuk menjadi tempat dan memfasilitasi kegiatan kebudayaan.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan, adalah pameran bersama, pametan komoditi, penyuluhan cagar budaya, peluncuran buku, debat berbahasa daerah, penampilan seni budaya,  pembuatan film dokumenter cagar budaya, pemutaran film melalui bioskop keliling, dialog dengan wartawan multimedia, penandatangan deklarasi pelestarian cagar budaya.

Menurut Syamsuar, kendati acara kegiatan pelestarian cagar dan budaya diselenggarakan BPCB wilayah Sumatra Barat, namun Pemkab Siak tidak lupa mengucapkan terimakasih, meski kondisi keuangan daerah sedang tidak meyakinkan. Akan tetapi masih dipercaya dalam hal pengembangan kebudayaan dan melestarikan cagar budaya guna mendukung cagar budaya daerah terus di kembangkan.

Pakai Tanjak

Selain itu, guna memelihara dan melestarikan budaya daerah yang akan menjadi warisan tethadap budaya daerah sekaligus mempromosikan daerah wisata di julukan `negeri istana` itu, bupati mempersilahkan masyarakat untuk memakai tanjak dalam menyambut acara tersebut. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mendorong budaya daerah terus hidup ditengah- tengah masyarakat saat ini.

Bupati mengimbau masyarakat kabupaten Siak, menjadi orang pertama yang memprakarsai penggunaan tanjak yang harus disosialisasikan serta dipromosikan oleh komponen masyarakat, mulai dari lembaga lembaga adat melayu, organisasi kepemudayaan, organisasi masyarakat sampai kekampung kampung. Agar budaya daerah yang ada di kabupaten Siak, Riau pada umumnya bisa melestarikannya. (man)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait