Pembangunan TPA Bagan Siapiapi Terkendala

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rohil, Suwandi, S.Sos Selasa (31/1/2017) di Bagansiapiapi.

Bagansiapiapi, oketimes.com - Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir, Riau belum terealisasi. Pasalnya, jalan masuk menuju areal pembangunan TPA di Batu 10 Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar belum di bangun oleh dinas terkait. Sementara dana sebesar 40 M bersumber dari APBN untuk pembangunan TPA tersebut, sebelumnya telah tersedia.

Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rohil, Suwandi, S.Sos Selasa (31/1/2017) di Bagansiapiapi. Dia menjelaskan, sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) sampah di buang di sekitar pinggir Sungai Rokan Batu Enam, dan sekarang ini kondisi  tumpukan sampah makin banyak dan telah dikerubungi lalat.
 
"Kita sudah tinjau secara langsung Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di sekitar pinggir sungai Rokan batu enam, saat peninjauan terdapat tumpukan sampah di sekitar pinggir sungai rokan dan sampahnya telah dikerumuni oleh banyak lalat," sebut Suwandi.
 
Namun demikian, pihaknya berjanji akan menimbun kembali sampah tersebut agar tidak menimbulkan dampak lingkungan. "Kita akan gali lobang, lalu sampah yang sempat di buang di sana ditimbun, kembali agar tidak menimbulkan dampak lingkungan," tuturnya.
 
Lebih lanjut di jelaskan Suwandi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah saat ini sedang dilakukan pematangan lahan untuk pembangunan Rutan, sehingga sampah tidak mungkin lagi dibuang di sekitar lokasi pembangunan Rutan.
 
Suwandi juga menyebutkan bahwa sampah di Bagansiapiapi dan sekitarnya  banyak sekali. Sampahnya berasal dan rumah tangga, Setiap hari sampahnya mencapai 120 meter kubik. Sementara TPA belum bisa menampung sampah yang ada, sehingga dibuang dibeberapa tempat, termasuk di jalan Batu 6," sebutnya.
 
Kedepan, akan dibangun TPA di Batu 10 (Bumi Ayu, red) sekitar STAI Ar-Ridha dengan lahan seluas 10 ha, sementara dana untuk pembangunan TPA sudah tersedia dari pemerintah pusat Rp40 miliar. Hanya saja jalan masuk ke area pembangunan TPA belum tersedia.
 
"Cuma sekarang jalan masuk menuju ke lahan pembangunan TPA itu yang belum ada, Pemerintah pusat meminta kita membangun jalan masuknya terlebih dahulu, setelah jalannya ada kemudian baru pemerintah pusat membangun TPAnya," tandas Suwandi. (dw)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait