Soal Ratusan NKK Ganda DPT, Panwaslu: `Itu Bukan Barang Baru`
Indra Khalid Nasution, Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru.
Pekanbaru, oketimes.com - Mencuatnya ke publik data ratusan Nomor Kartu Keluarga (NKK), ganda yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), ternyata Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) juga mengetahui hal ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru, Indra Khalid Nasution yang mengaku dari dahulu ada data yang dable-dable ditemukan mulai dari namanya sama, semua kadang nama ada lagi.
"Itu ada alat komputer, sistem di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa otomatis mencoret nama-nama yang dable tersebut. Jadi sampai saat ini, sampai pleno DPT di KPU kita tidak pernah menemukan pelanggaran. Apalagi ada temuan NKK ganda ini," kata Indra ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (26/1/2017).
Indra juga membeberkan memang tidak ada pelanggaran saat penetapan Dafrar Pemilih Tatap (DPT) yang di lakukan KPU Pekanbaru, terkecuali kemarin ada yang namanya penambahan di KPU ada sekitar 3000 sekian pemilih di Kecamatan ada penambahan data.
"Ini yang kita pertanyakan bahkan kita (Panwaslu_red) juga sudah surati KPU apa dasar penambahan tersebut. Ternyata kronologisnya ketika di DPS ditemukan di KPU bahwa ada beberapa NKK yang diluar Pekanbaru," jelasnya.
Diungkapkan Indra, NKK di luar Pekanbaru tidak punya hak pilih, kecuali NIK luar Pekanbaru itu punya hak pilih karena masuk pindahan dan dianggap sah.
"Ketika itu Nkk diluar Pekanbaru di temukan oleh KPU di DPS maka diinstruksikan lah kepada operator di kecamatan ketika penyusunan DPT untuk dianulir /dicoret. Maka di Kecamatan saat penyusunan DPT di coretlah sesuai permintaan KPU," tuturnya.
Kembali dijelaskan, ada kesilapan di tiap kecamatan, paling banyak di Bukit Raya, kemudian saya lupa yang jelas ada ribuan coretan tersebut ada di Kecamatan Bukit Raya.
"Setelah itu rapat pleno di PPK penentuan DPT, hasil pleno ini diantar ke KPU, ketika di KPU banyak TPS yang memberikan masukan ke KPU bahwa ada masyarakat di kelurahan mereka yang tercoret padahal mereka punya hak pilih, lantas diperiksa lagi oleh KPU. Ternyata ada kesilapan di operator Kecamatan instruksinya NKK luar kota Pekanbaru yang dicoret juga mereka mencoret termasuk NIK di luar kota Pekanbaru padahal itu punya hak pilih," terangnya.
Setelah itu di KPU diperiksa lagi dimasukkan lah lagi kembali yang NIK luar kota Pekanbaru. Yang dicoret itu hanyalah NKK luar kota Pekanbaru.
"Maka ada penambahan 3000 sekian hasil dari pemeriksaan kembali NIK luar kota Pekanbaru ini. Karena waktu itu pleno di PPK sudah terlanjur diadakan maka perubahannya harus di KPU. Itu hasil jawaban dari KPU ketika kita surati masalah penambahan 3000 lebih pemilih lagi dan kita lihat datanya memang benar," sebut Indra.
Terkait adanya temuan NkK ganda di DPT ini, Indra mengelak belum melihat temuan tersebut seperti apa, laporan juga tidak ada. "Kalau kita temukan juga bisa ditindak lanjuti tapi sampai sekarang kita belum menemukan itu," elaknya.
Meski begitu Indra tetap mengharapkan kalau ada data bagi masyarakat atau paslon silahkan laporkan. "Kita tunggu di Panwas laporannya, karena kita tidak dapat laporan itu," pintanya. (za)
Komentar Via Facebook :