Pemprov Riau Tetap Komit Bangun 10.000 RLH untuk Masyarakat Kurang Mampu

Gubernur Riau, Arsyadjuliadi Rachman didampingi Asisten I Ahmad Sya Harrofie, Kepala Dinas Cipta Karya Tatarunga dan SDA Riau, Dwi Agus Sumarno saat meninjau Rumah Susun Sederhana (rusunawa) bantuan Kemenpupera kepada Pemprov Riau di Jalan Mekarsari, Pekanbaru, Minggu 12 Juni 2016.

Pekanbaru, Oketimes.com - Pemerintah provinsi Riau hingga saat ini tetap berkomitmen akan membangun puluhan ribu rumah layak huni (RLH) untuk masyarakat miskin yang tersebar di Kabupaten/Kota di Riau.

Program RLH tersebut sudah dicetuskan, semenjak mantan Gubernur Riau non aktif Annas Maamun yang berpasangan dengan Asrsyajuliandi Rachman pada tahun 2015 lalu dilantik.

Namun akibat adanya regulasi pemerintah pusat, terkait pemberian bantuan hibah kepada masyarakat, sehingga pada tahun 2016 program RLH miskin sempat tertunda, dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 nanti, pemprov Riau mulai melakukan pembangunan RLH itu.

Penegasan ini diutarakan Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) provinsi Riau, Dr H Dwi Agus Sumarno pada oketimes.com saat dihubungi lewat ponselnya belum lama ini.

Ia menyatakan pemprov Riau tetap berkomitmen akan segera membangun RLH yang sempat tertunda pada tahun 2017 mendatang. Hanya saja pada tahun 2016 ini, pihaknya belum bisa melakukan kegiatan tersebut akibat adanya regulasi baru.

Dwi Agus menyebutkan, untuk pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat miskin pada tahun 2016 ini hanya dilakukan oleh pemerintah pusat melalui anggaran APBN 2016 dan APBN-P. Hanya saja sifatnya berupa bantuan bahan bangunan rehab rumah bagi masyarakat miskin yang tersebar di Riau.

Dikatakannya, bantuan bahan bangunan rumah tersebut hanya sebatas rehab rumah saja. Artinya hanya bersifat memperbaiki rumah yang belum layak di huni.

Kendati demikian, pihaknya tetap menyambut baik adanya program pemerintah pusat tersebut, namun menurutnya program tersebut belum seutuhnya dapat mengatasi rumah yang benar benar layak untuk dihuni masyarakat miskin tersebut.

"Oleh karena itu, tahun depan (2017-red) kita (Pemprov Riau) sudah sepakat akan melaksanakan program tersebut pada tahun depan. Semoga rencana tersebut dapat berjalan lancar dan tidak ada hambatan," pungkasnya.

Dia juga menjelaskan, untuk tahap awal Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) pada tahun 2017 nanti, pihaknya tengah merancang akan membangun sekitar 5000 unit RLH miskin yang tersebar di 12 Kabupaten Kota di Riau. Sedangkan untuk tahun berikutnya akan tetap dilanjutkan pada tahun 2018 mendatang sebanyak 5000 unit RLH.

"Sehingga program RLH 10.000 unit untuk masyarakat miskin, yang sudah dicetuskan sejak tahun 2015 lalu dapat terjawab dan dirasakan masyarakat miskin di Riau," ungkap Dwi Agus Sumarno. (adv/ars)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait