Inggris vs Italia, Melawan Cuaca Panas dan Lapangan Buruk
OKETIMES.COM- Persaingan di Grup D Piala Dunia langsung memanas sejak partai awal. Dua tim kuat, Inggris dan Italia, sudah harus adu kekuatan pada kiprah perdana mereka dalam kejuaraan di Brasil ini.
Kedua tim Eropa ini akan bertemu di Stadion Arena Amazonia, Manaus, Sabtu (14/6) atau Minggu pagi mulai pukul 05.00 WIB. Mengingat kekuatan yang seimbang, partai antara dua tim papan atas Eropa tersebut dipastikan bakal berlangsung seru.
Namun motivasi kedua tim untuk tampil maksimal bisa terkendala oleh dua faktor nonteknis. Pertama cuaca yang panas menyengat serta kondisi permukaan lapangan Stadion Arena Amazonia yang buruk.
Bek Inggris Gary Cahill mengaku belum tahu betul kondisi cuaca seperti seperti apa yang akan mereka hadapi di Manaus. "Saya hanya mendapat cerita tentang kelembaban di sini," ujarnya.
Namun bek Chelsea ini mengaku tak terlalu khawatir soal suhu yang panas ini. "Kami memang selalu diingatkan soal kondisi suhu ini. Namun kami sudah mempersiapkan diri selama dua pekan," paparnya.
"Kami sudah berlatih di bawah panas matahari menyengat, di ruangan yang panas, serta memakai pakaian berlapis agar bisa cepat menyesuaikan diri dengan suhu yang panas ini," katanya lagi.
"Jadi kami sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Pemain-pemain Inggris memang tak terbiasa dengan kondisi seperti ini, namun selama tiga pekan kami sudah berusaha dengan sebaik-baiknya," kata mantan pemain yang baru pertama kali membela Inggris di turnamen besar ini.
Permainan kedua tim juga terancam tak bisa maksimal lantaran kondisi lapangan yang buruk. Kabar terakhir menyebutkan permukaan lapangan Stadion Arena Amazonia masih belum layak. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk memaksimalkan kondisinya namun diperkirakan tetap belum maksimal saat menggelar laga Sabtu.
Kedua tim berbekal penampilan yang kurang memuaskan dalam uji coba antarnegara terakhir yang mereka lakukan. Inggris dua kali hanya memetik hasil seri. Mereka ditahan imbang 2-2 oleh Ekuador, serta cuma bermain imbang tanpa gol saat dijajal Honduras.
Sedangkan Italia cuma memetik hasil seri 0-0 saat bertemu Republik Irlandia. Mereka juga tak mampu memetik kemenangan dan ditahan imbang 1-1 ketika menjamu tim negara kecil, Luksemburg. Dalam uji coba terakhir, Italia memang menang 5-3 tapi lawannya bukan timnas tetapi klub Brasil Fluminense.
Roy Hodgson pastinya akan menurunkan tim terkuatnya demi mengincar kemenangan. Menerapkan pola 4-2-3-1, pelatih berusia 66 tahun itu akan menampilkan Daniel Sturridge sebagai ujung tombak tunggal.
Dia bakal ditopang Danny Welbeck dan Adam Lallana serta Wayne Rooney yang kali ini akan berperan sebagai pemain sayap kiri. Peran Welbeck bakal sangat vital karena dia harus bertarung dengan maestro lapangan tengah Italia Andrea Pirlo.
Menarik untuk ditunggu bagaimana aksi pemain yang aslinya berkarakter menyerang itu harus berjibaku dengan salah satu gelandang terbaik dunia itu. Welbeck sendiri mengalami cedera dalam latihan awal pekan, namun tampaknya dia bakal fit saat hari pertandingan.
Namun Hodgson masih punya beberapa alternatif di antaranya Raheem Sterling. Sterling sangat impresif sebagai pemain sayap. Banyak pendukung Inggris yang berharap pemain Liverpool ini turun sebagai starter untuk membuat repot barisan belakang Italia dengan kecepatannya.
Jack Wilshere dan Ross Barkley sepertinya hanya akan menjadi cadangan. Sementara Alex Oxlade-Chamberlain dipastikan absen karena belum pulih dari cedera.
Problem utama Italia adalah tak memiliki sosok yang berperan sebagai pemain nomor 10. Dengan absennya Riccardo Montolivo yang tak berangkat ke Brasil akibat cedera, Marco Verratti kemungkinan akan ditunjuk menggantikan perannya.
Pemain muda dari klub Paris Saint Germain tersebut akan berposisi di belakang dua striker. Dia memang sempat dihantam demam dan absen dalam latihan awal pekan ini, namun Verratti sepertinya akan tetap dimainkan.
Alessio Cerci akan berduet dengan Mario Balotelli untuk bertugas mengancam lini belakang Inggris. Italia juga masih memiliki satu lagi alternatif pemain depan yakni Ciro Immabile, yang tampil tajam musim lalu saat memperkuat Torino.
Jika memutuskan untuk menempatkan tiga striker di depan, pelatih Cesare Prandelli bisa memainkan Lorenzo Insigne. Barisan pemain depan ini bisa menjadi ancaman bagi "The Three Lions".
Prandelli juga akan melakukan perubahan di lini belakang, menyusul cederanya bek kiri, Mattia Di Sciglio dalam latihan Kamis lalu. Dokter tim Italia, Enrico Castellacci menyatakan, "Bek Mattia De Sciglio mengalami cedera otot paha kanan tertarik saat latihan Kamis. Dia tak bisa tampil dalam laga melawan Inggris," tuturnya.
Opsi yang bisa dilakukannya adalah menggeser Giorgio Chiellini yang semula akan menjaga jantung pertahanan bersama Andrea Barzagli, ke sisi kiri. Perubahan ini juga membuat Leonardo Bonucci mendapat tempat untuk berduet dengan Barzagli sebagai bek tengah.
Pertemuan terakhir kedua tim di kejuaraan besar terjadi di Piala Eropa 2012 lalu. Saat itu Inggris menyerah setelah melalui drama adu penalti. Namun dalam uji coba kedua tim pada Agustus 2012, Inggris menang 2-1. Rooney pun menegaskan saat ini tim seharusnya yang gentar adalah Italia bukannya Inggris.
Bek Italia, Andrea Barzagli, mengakui dia dan rekan-rekannya di barisan belakang mendapat tugas ekstraberat karena harus meredam Rooney. "Rooney pemain internasional dengan pengalaman dan kualitas yang luar biasa," kata pemain belakang Juventus itu.
Namun Barzagli juga menekankan tidak cuma Rooney yang bisa membahayakan "Gli Azzurri". "Inggris punya tiga atau empat pemain depan hebat. Mereka cepat, muda, dan tangguh saat berhadapan satu lawan satu," katanya.
Pemain yang pernah berkarier di Jerman itu juga mengungkapkan cara yang akan dilakukan Italia untuk meredam keunggulan fisik para pemain Inggris. "Kami harus berupaya mencegah mereka memainkan bola-bola atas karena para pemain Inggris sangat tangguh dalam duel udara. Jadi kami akan berupaya memainkan bola dari kaki ke kaki," katanya.
Menurutnya, Italia juga bakal mewaspadai setiap sepak pojok dan tendangan bebas. "Kami juga sadar detail kecil bisa membuat perbedaan dalam laga di Piala Dunia. Jadi kami tak boleh membuat kesalahan," paparnya.
Inggris sendiri tentunya harus memberi perhatian khusus kepada striker Italia, Mario Balotelli. Sedikit saja lengah, striker AC Milan ini bisa menghukum lawan dengan golnya yang mengejutkan. Ini tentunya bakal menjadi tugas berat bagi Cahill, yang bakal berduet dengan Phil Jagielka di jantung pertahanan.
Penulis: Jaja Suteja/JAS
Sumber: Mirror,Who Score
Komentar Via Facebook :