Mata Kakek Ini Bisa Melihat Lagi, Berkat Operasi Katarak Pemkab Rohil-Lion Club
Kalus (65) warga Simpang Benar, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih tampak tersenyum lebar sekalaigus bersukur. Bayangkan saja, usai di operasi katarak yang digelar pemkab Rohil bersama Lion Club, kini dirinya bisa melihat dengan sangat jelas.
Bagan Siapiapi, Oketime.com - Kalus (65) warga Simpang Benar, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih tampak tersenyum lebar sekalaigus bersukur. Bayangkan saja, usai di operasi katarak yang digelar pemkab Rohil bersama Lion Club, kini dirinya bisa melihat dengan sangat jelas.
"Syukurlah, mata saya terang dan bisa melihat dengan jelas," kata Kalus saat diwawancarai awak media, Minggu (18/9/16) di RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi.
Pria paruh baya ini bercerita ia terkena katarak parah semenjak 2006 silam. Semenjak itu ia tak bisa melihat dan kemana-mana dituntun oleh istri, anak dan menantu.
"Tahu kabut asap seperti itulah yang saya lihat selama 10 tahun ini, bahkan saya tidak tahu wajah menantu saya yang baru menikah 2 tahun lalu dengan putri saya," katanya.
Ia yang saat itu memakai kemeja Biru dan celana kain hitam terlihat masih menggunakan kaca mata hitam yang diberi oleh panitia. "Ingin rasanya saya menangis, tapi pesan Dokter pasca operasi tidak boleh menangis," katanya terharu.
Suami dari Sumini yang dikarunia 7 orang anak dan 25 cucu ini mengaku sudah pernah melakukan operasi namun belum bisa sembuh. "Tahun kemarin operasi di Duri tapi tak ada akurangnya, baru kali ini lah saya operasi langsung bisa terang melihat," katanya.
Ia sangat berterimakasih kepada Bupati Rokan Hilir H Suyatno yang telah membuat program operasi gratis untuk masyarakat tidak mampu. "Memang kalau operasi pakai BPJS tak bayar juga, tapi kualitasnya bisa tahu kan kalau gratis bagaimana. Ini gratis namun kualitasnya bagus, makasih pak Bupati," katanya.
Ia juga senang diusia senjanya tak lagi menyusahkan anak dan cucunya karena biasnaya kemana-mana harus dibopong. "Selama 10 tahun ini saya tiap malam berfikir kasihan anak istri saya kalau begini kondisi saya kemana-mana harus dibopong karena tak bisa melihat. Makanya saya berdoa siang malam agar bisa sembuh dan Allah kabulkan pada hari ini," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD DR RM Pratomo Dr Tribuana Tungga Dewi didampingi pengurus PKK Siti Rusli, Ana Hermanto dan Betty Acil. Mengatakan hal ini sebuah anugrah karena sama sekali tak bisa melihat sebelumnya dan kini bisa melihat dengan terang.
"Total yang dioperasi sebanyak 201 orang. diantaranya ada 10 orang yang sama sekali tak bisa melihat dan akhirnya bisa melihat seperti pak Kalus," kata Tribuana. (rd)
Komentar Via Facebook :