Penelepon Guru Palsu Sukses Kuras Tabungan Wali Murid, Rp19,8 Juta Melayang
Ilustrasi
Pekanbaru, Oketimes.com - Aksi penipuan berkedok dengan mengabarkan anak cidera di sekolahnya kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Kali, Hardi (41) warga Pekanbaru, Provinsi Riau, tertipu dengan seseorang yang mengaku sebagai guru di sekolah anaknya, Selasa (22/3/2016) kemarin, sekitar pukul 09.58 WIB. Hardi pun tertipu hingga belasan juta rupiah.
Informasi yang di rangkum dari kepolisian setempat, Rabu (23/3/2016) siang, peristiwa itu berawal ketika Hardi menerima telepon dari seorang pria tak dikenal, yang mengaku sebagai guru di sekolah anaknya. Dengan mimik panik, pelaku mengatakan jika anaknya mengalami cidera, usai terjatuh di sekolahnya dan harus segera mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit.
Lantas pelaku meminta sejumlah 19 juta rupiah kepada korban, guna untuk biaya perawatan medis dan pembelian alat kesehatan. Khawatir anaknya terluka parah, tanpa berfikir panjang, korban mentransfer uang sebesar Rp19,8 juta ke rekening pelaku.
"Saat itu, yang terpikir hanya keselamatan anaknya untuk segera mendapatkan perawatan medis," sebut Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono Sik pada awak media, Rabu (23/3/2016).
Usai mentransfer uang yang diminta, pelaku yang mengaku sebagai guru, korban lalu mengecek ke sekolah anaknya. Sampai di sekolah anaknya, korban melihat anaknya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami cidera seperti yang di kabarkan oleh sipenelepon.
Korban lalu menghubungi si penelepon gelap tersebut, namun handphone pelaku tak lagi bisa di hubungi, teleponya pun tersebut tak kunjung aktif lagi. Merasa telah menjadi korban penipuan, Hardi lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polresta Pekanbaru, berharap polisi dapat mengungkap siapa pelakunya.
Terkait hal ini, AKBP Sugeng Putut Wicaksono Sik menghimbau, khususnya kepada masyarakat di Kota Pekanbaru, agar tidak dengan mudah untuk percaya terhadap hal seperti itu. Sebaiknya dapat segera melapor kepada pihak kepolisain, sebelum mengambil tindakan. Karena yang dikhawatirkan, hal seperti ini akan terjadi dan telah mengalami kerugian. (dabot)
Komentar Via Facebook :