Bupati Siak Tinjau TPA Buantan Besar
Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Ir H Irving Kahar dan Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (PKP) Kabupaten Siak, H Wan Ibrahim ST, mendadak mendadak meninjau Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di kawasan Buantan Besar Kecamatan Siak.
Siak, Oketimes.com - Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Ir H Irving Kahar dan Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (PKP) Kabupaten Siak, H Wan Ibrahim ST, mendadak mendadak meninjau Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di kawasan Buantan Besar Kecamatan Siak.
Di lahan seluas 4 hektar tersebut, Syamsuar secara teliti melongok satu per satu aktifitas disana. Mulai dari pemilahan sampah-sampah organik dan an organik hingga penimbangan sampah yang baru masuk ke komplek yang dijejali 10 ton sampah per hari itu diperhatikan secara cermat.
Sampah-sampah yang datang dari kawasan Sabak Auh, Bunga Raya, Sungai Apit, Kota Siak Sri Indrapura dan sekitarnya menyatu di TPA, menjadi perhatian serius oleh Bupati Syamsuar.
Kedatangan Syamsuar ke TPA tersebut merupakan bagian dari keinginan dan misi Pemkab Siak untuk menjadikan "Negeri Istana' menjadi Kabupaten Hijau. Termasuk misi Siak yang menjadi destinasi wisata di Provinsi Riau.
"Siak jadi destinasi wisata, kalau ndak bersih kan ndak elok. Tak hanya sekadar bersih, Syamsuar ingin volume sampah yang masuk ke TPA, hendaknya semakin hari bisa semakin berkurang. Caranya, pemkab akan lebih gencar sosialisasi kepada masyarakat dan komplek perumahan, pemerintah untuk memilah sampah lebih dahulu, sebelum ditaruh di penumpukan sementara," katanya.
Bupati menginginkan TPA bersih, tidak bau dan tertata rapi, "Saya ingin TPA yang ada ditata, biar kelihatan bersih. TPA juga bisa jadi tempat wisata kalau penataannya bagus," ujar Syamsuar.
Sementara itu, Kadis Pasar, Wan Ibrahim mengatakan sebenarnya sebahagian sampah tersebut bisa dijadikan duit. Misalnya sampah plastik, kardus dan botol plastik. Sampah ini bisa mendatangkan uang, sebab kita sudah ada Bank Sampah yang siap menampung, dan sudah beroperasi sejak tiga tahun lalu.
"Sampai sekarang nasabahnya sudah mencapai 200 orang," terang Wan.
Terus, sambung Wan, sampah-sampah yang ada di TPA ini bisa juga didaur ulang. Ada yang jadi biji plastik, ada pula yang dibikin hiasan. Yang layak jadi biogas, didaur jadi biogas.
"Makanya seperti yang diarahkan pak Bupati, sangat dimungkinkan ada tempat pembuatan biogas di TPA Parit Baru maupun TPA di Perawang yang kedatangan sekitar 16 ton sampah setiap hari.
Agar misi ini tercapai, bupati Syamsuar berharap peran aktif masyarakat. Sebab tanpa itu semua, misi pemerintah tak akan tercapai.
"Saya berharap masyarakat semakin cinta dengan daerah ini, cinta lingkungan, biar misi daerah ini tercapai, menjadi kabupaten hijau dan destinasi wisata yang selalu dirindukan orang. Kebersamaan sangat penting untuk mencapai tujuan mulia ini," pungkas Syamsuar. (rls/hms/adi)
Komentar Via Facebook :