DBH Turun, Pengaruhi APBD Rohil 2016
Ilustrasi
Bagansiapiapi, Oketimes.com - Turunnya pendapatan dana bagi hasil (DBH) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016 sangat berdampak erat dalam APBD Rohil. Terkait hal ini, Plt Sekda H Surya Arfan, meminta agar daereh tidak selamanya terlena dari hasil pendapatan tersebut. Demikian disampaikan Surya Afan pada awak media ini saat dikonfirmasikan via ponselnya, Jumat (29/01/16).
"Penurunan DBH ini terjadi, karena pengurangan dana perimbangan dari sektor DBH, jumlah pengurangan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 150 M, dengan rincian sebelumnya tahun 2015 sebesar Rp 2,7 triliun tahun 2016 hanya tinggal 2,6 triliun," katanya.
Mantan Kadis Pendidikan ini mengakui bahwa APBD Rohil sangat bergantung penuh dengan dana perimbangan, terutama dari sektor dana bagi hasil migas, sehingga jika terjadi pengurangan, maka akan berpengaruh sekali pada anggaran belanja daerah setiap tahunnya.
"Coba bayangkan, satu hari saja pihak Chevron mogok bekerja, apa yang akan terjadi dengan APBD Rohil. Hal ini tidak bisa dibiarkan secara berlarut, kita tidak boleh terlena dan harus ada upaya lain, untuk pemasukan PAD unggulan Rohil kedepannya," katanya.
Selanjutnya Plt Sekda berharap, Dinas Pendapatan Rohil agar terus mengotimalkan potensi daerah, demi pemasukan PAD, terutama pemasukan dari sektor lain, seperti pajak dan retribusi dan lain sebagainya.
"Untuk pemasukan PAD Rohil sebenarnya banyak, hanya saja belum optimal terlaksana. Jika ini tergarap dengan optimal, saya yakin PAD Rohil, bakal meningkat di tahun kedepannya," tutup surya. (hen)
Komentar Via Facebook :