Bantuan Itik Aspirasi Dewan Diperjual-belikan
Ilustrasi.
Rengat, Oketimes.com - Proyek pengadaan Itik petelur untuk warga Desa Pulau Sengkilo Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 melalui Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakkan) Inhu dinilai gagal total.
Pasalnya itik-itik yang seyogyanya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut kini banyak yang diperjual belikan. Hal ini dikarenakan pembagian itik-itik tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan program yang sebenarnya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ir. Palti Siregar Kepala Bidang (Kabid) Perternakan Disnakkan Inhu beberapa waktu yang lalu menyatakan sesuai proposal itik tersebut adalah untuk Kelompok Tani (Poktan) Desa Pulau Sengkilo yang berjumlah 79 Orang anggota.
"Namun karena adanya rasionalisasi hanya 40 anggota yang dapat dipenuhi, dengan ketentuan 50 ekor itik per anggota," akunya.
Ditempat tersepisah seorang warga Desa Pulau Sengkilo Jon Lukman yang juga Wakil Ketua LSM KPPN RI menyatakan bahwa itik-itik tersebut sudah banyak yang diperjual belikan oleh warga.
"Hal ini dikarenakan jumlah itik-itik petelur yang dibagikan kepada masyarakat dengan jumlah 5 ekor/KK tersebut tidak akan mampu meningkatkan ekonomi warga," katanya pada awak media ini saat diminta komentarnya, Jumat (15/1/16).
Kabar yang berkembang belakangan, proyek pengadaan itik tersebut hanya untuk kepentingan seorang oknum anggota DPRD Inhu daerah yang rugi ratusan juta rupiah. "Hal ini disikapi secara tegas oleh pihak penegak hukum Kab Inhu, jika ingin mengetahui apa yang terjadi silahkan saja datang ke Desa Pulau Sengkilo dan tanyakan saja langsung kepada Masyarakat," tukasnya. (Ali)
Komentar Via Facebook :