Hasil Pengelolaan PAD 2013 Menggembirakan
SIAK, oketimes.com- Perkembangan yang positif dari sisi total pendapatan asli daerah (PAD) sepanjang tahun 2013, dinilai sebagai hal yang sangat menggembirakan dan trendnya harus terus dijaga ditahun anggaran berikutnya.
"PAD adalah tulang punggung pendapatan daerah, sehingga trend positif PAD yang terjadi dalam suatu tahun anggaran harus bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan," ujar Gustimar, S.Pd Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Siak kepada wartawan di gedung DPRD Siak, Kamis (8/5) kemarin.
Seperti yang termaktub dalam LKPj Bupati Siak tahun anggaran 2013, hasil pajak daerah dan retribusi daerah tahun 2013 masing-masing mengalami peningkatan signifikan yakni 152,42 persen dan 43,19 persen dari tahun sebelumnya. Trend ini tentunya harus terus dijaga bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun anggaran berikutnya, katanya.
Menurutnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan guna menjaga dan meningkatkan trend dimaksud, seperti dengan menggali potensi-potensi pendapatan, menciptakan sumber pendapatan baru serta menggesa pengembangan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang sudah ada.
"Sektor pariwisata menjadi salah satu potensi pendapatan, maka gali, ciptakan dan kembangkanlah semaksimal mungkin," kata politisi PAN yang dipastikan akan kembali duduk dikursi legislatif Siak periode 2014- 2019 ini.
Gustimar menambahkan, Maksimalisasi potensi PAD dari sektor non migas ini, juga akan menjadi solusi bagi kabupaten Siak kedepan ketika sektor andalan yakni migas, sampai pada titik nadir persediaannya.
"Kita semua tahu, saat ini kita masih sangat bergantung pada dana bagi hasil migas, Namun karena sektor migas adalah sektor yang suatu saat akan habis, maka sedari dini kita harus maksimal mempersiapkan calon-calon sumber PAD lainnya," tukasnya.
Selain itu, pemkab juga harus pandai-pandai membelanjakan APBDnya sesuai dengan kebutuhan dengan menerapkan program prioritas berbasis kemasyarakatan yang tepat sasaran, sehingga anggaran tidak habis dalam kemubaziran.
"Struktur anggaran harus berimbang antara belanja operasional dan belanja modal, sehingga bisa dihitung secara riil berapa sesungguhnya biaya penyelenggaraan pemerintahan dan berapa biaya yang diperuntukkan bagi pelayanan masyarakat langsung," jelasnya. (Adi)
Komentar Via Facebook :