Pelayanan Buruk, Pasien RSUD Pasirpengaraian Kecewa

Seorang pasien penyakit dalam bernama Ibu Yanu berumur 58 tahun mengaku kecewa dengan kebijakan RSUD ini. Dirinya menyebutkan sejumlah perawat yang bergonta-ganti yang melayaninya memberikan tindakan yang sama, bahkan diantara mereka ada pula yang menyampaikan ada aturan mainnya dalam mendapatkan fasilitas kesehatan.

Rohul, Oketimes.com - Pasien penyakit dalam RSUD Pasir Pangaraian kecewa seiring langkah Rumah Sakit Plat merah ini melakukan tindakan pelayanan yang buruk, imbasnya pasien penyakit dalam ini harus menahan kekecewaannya yang dianggap tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Seorang pasien penyakit dalam bernama Ibu Yanu berumur 58 tahun mengaku kecewa dengan kebijakan RSUD ini. Dirinya menyebutkan sejumlah perawat yang bergonta-ganti yang melayaninya memberikan tindakan yang sama, bahkan diantara mereka ada pula yang menyampaikan ada aturan mainnya dalam mendapatkan fasilitas kesehatan.

Gara-aturan itu pula, nenek yang menderita penyakit paru ini tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik saat dirawat di ruang Angrek klas III, bahkan pada pengimpusannya juga terlihat asal-asalan hingga mengeluarkan darah.

"Padahal saya kerumah sakit ini sudah siapembayar segala bentuk pembayaran, bahkan saya tidak memakai BPJS kesehatan guna mengantisipasi seperti yang pernah terjadi pada tahun lalu, pada saat itu saya sedang sakit dan berobat menggunakan BPJS tidak dilayani karna dianggap tidak mereka tidak mendapatkan keuntungan, nyatanya seperti inikah pelayanan di RSUD ini", ujar Yanu kepada awak media ini, Senin (11/1) sore.

Informai yang diterimanya, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul mengaku RSUD ini sudah memberikan pelayanan baik bagi seluruh pasien yang berobat di RSUD. Padahal realitanya tidak terbukti, hanya saja itu adalah sebagai bentuk pembohongan kepada rakyat, terlebih lagi petugas disana yang berpendidikan tidak bermoral dan tidak punya hati nurani.

"Sekali lagi saya sampaikan, saya datang kesini sejak hari Sabtu (8/1) kemarin sampai hari sudah disini, setidak tidakpun sembuh saya mendapatkan pelayanan yang baik pak, ini tempatnya pun panas perawatnya sombong, cuek bahkan tangan tempat pengimpusan saya sampai berdarah dan mereka ngak ada memeriksanya," katanya.

Dari pantauan dilokasi ruang rawat, pasien yang dirawat disana rata-rata pelayanannya sama saja dengan pasien lain artinya tidak ada rasa khas bagaimana pasien mereka tidak kecewa atas pelayan yang diberikan sekalipun yang mereka obati belum mendapatkan rezeki untuk sembuh.

"Lagi pula, institusi pelayanan kesehatan mestinya menambah layanannya karena berkaitan dengan orang banyak, tapi ini seperti ini," tambah Yanu.

Ketika awak media ini hendak menemui Direktur RSUD Pasir Pengaraian, Dr Wildan Hasibuan, Mkes tidak berada dikantornya dihubungi melalui telepon selulernya juga aktif tapi tidak diangkat di sms namun dibalas yang isinya "terimakasih infonya," balas Wildan. (yah)





Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait