Pembesuk Bersenpi, Bantu Tahanan Narkoba Kabur dari Lapas
Ilustrasi
Rohul, Oketimes.com - Seorang pengunjung Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian dengan bersenjatakan diduga Pistol FN menodong sipir Lapas. Pria yang belum diketahui identitasnya itu, lantas mencari temannya yang menjadi warga binaan di Lapas tersebut, lalu membawanya pergi.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung pada awak media ini, Sabtu (9/1/2016) siang mengatakan, warga binaan yang dibantu kabur oleh pria berpistol itu bernama Hendri Manurung (34) yang dijerat dalam kasus narkoba.
"Hendri Manurung kabur sekitar pukul 11.00 WIB siang, dibantu temannya yang pada awalnya beralasan menjenguknya di Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian," sebut Pitoyo melalui telepon selulernya.
Menurut Pitoyo, petugas Lapas yang bertugas saat kejadian, mengaku tidak mengetahui identitas pria nekat yang menodong petugas Lapas menggunakan senjata api, selanjutnya membantu Hendri kabur dari Lapas.
"Belum diketahui identitas pria bersenjata yang membawa keluar Hendri. Namun dari keterangan petugas Lapas, keduanya kabur dengan menggunakan kendaraan yang telah disiapkan," jelas Pitoyo.
Saat ini petugas masih terus berusaha mengungkap identitas pembesuk tersebut, serta memeriksa sejumlah petugas lainnya. "Selain itu, kita juga memeriksa rekaman CCTV saat pelaku kabur," jelasnya.
Untuk mengungkap kasus ini, kata Pitoyo, petugas dilapangan sudah dikerahkan untuk melakukan pengejaran serta menutup akses jalan keluar dan masusk di perbatasan Rokan Hulu.
"Selanjutnya kita juga telah berkoordinasi dengan setiap Polres baik di Riau maupun di Provinsi tetangga agar pelaku tersebut segera diringkus," kata dia.
Hendri Manurung yang merupakan tahanan Kejaksaan Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu ini, sedang menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri setempat.
"Dia (Hendri Manurung) adalah terdakwa dalam kasus narkoba yang berhasil kita ungkap beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
Terkait dugaan mafia narkoba yang membantu larinya Hendri, Pitoyo enggan berspekulasi dan mengomentarina. "Kita masih menyelidikan," tutupnya. (dabot)
Komentar Via Facebook :