Kadisbudpar: Potensi Wisata di Rohul Perlu Dikembangkan

Yurikawati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Rohul, Oketimes.com - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat di bidang pariwisata di berbagai sektor.

Informasi ini disampaikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar), Kabupaten Rohul Yurikawati, Minggu (13/12/15), katanya pembangunan pariwisata di Rohul selama ini lebih banyak penganggaran dari Pemprov Riau dan melalui dana APBN.

"Sesuai dengan visi-misinya, Provinsi Riau, untuk menciptakan Bumi Lancang sebagai pusat dan kawasan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, sedangkan Melayu itu identik dengan Islam, untuk itu Rohul dikenal dengan Negeri Seribu Suluk secara otomatis sangat lekat dengan Agama Islam," paparnya.

Lanjutnya, Rohul banyak memiliki tokoh-tokoh yang warak dekat Allah, makanya di Rohul banyak surau-surau suluk, kemudian adanya Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) Rohul sebagai simbol Kabupaten Rohul. "Ini termasuk potensi wisata religi yang harus kita kembangkan di masa-masa mendatang," tuturnya.

Masih Kadisbudpar Rohul, potensi lainnya, wilayah lingkungan bukit barisan, seperti Air Terjun Aek Matua, Goa Sikapir, Air Panas, Hapanasan, Cibogas dan lainnya. "Alhamdulillah, untuk Hapanasan termasuk obyek wisata unggulan kita, selalu ada bantuan dari Provinsi Riau, bahkan pihak Pemprov dinilai sangat koperatif, untuk membantu kita," jelasnya.

Selain itu, Yurika, menyampaikan, kalau Rohul punya potensi wisata sejarah, seperti Benteng Tujuh Lapis Tuanku Tambusai dan Rantau Binuang Sakti (RBS) kelahiran Syekh Abdul Wahab Rokan, kedua tokoh ini, sudah punya nama ditingkat nasional bahkan internasional.

"Untuk Benteng Tujuh Lapis selama ini belum tersentuh selama ini, kita nanti merencanakan kalau di lokasi tersebut akan dibuat wisata Kampung Melayu, nanti akan tergambarkan bagaiman konsep keberadaan Rohul di bawah naungan lima luhak, sehingga kalau datang ke lokasi itu, orang mengetahui tentang adat dan potensi sejarah dan kebudayaan di Negeri Seribu Suluk," bebernya.

Untuk, RBS, mulai dari tahun 2012 lalu, sambung, Yurika, tetap mendapat porsi anggaran dari dana APBN untuk membangun rumah suluk tersebut. "Tahun 2016 mendatang rumah suluk Syekh Abdul Wahab Rokan mendapat anggaran untuk pembangunan supaya lebih mantap kedepannya," tuturnya. (yah)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait