Tuntut Ganti Rugi Lahan Dampak Peledakan PT.PPR
Puluhan Warga Pangkalan Kasai Mengadu Ke DPRD Inhu
Puluhan Warga Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Siberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendatangi Kantor DPRD Inhu di Jalan Lintas Timur Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat, Kamis (05/11).
Rengat, Oketimes.com - Puluhan Warga Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Siberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendatangi Kantor DPRD Inhu di Jalan Lintas Timur Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat, Kamis (05/11).
Kedatangan puluhan warga ini guna mempertanyakan Keputusan Bupati Inhu Nomor: Kpts. 340/lV/2015 tentang penetapan biaya ganti rugi terhadap tanaman milik warga yang terkena dampak pembangunan jalur rintis dan titik bos seismik oleh PT. Puri Petroleom Resources LTD. Warga menilai Surat Keputusan Bupati yang dikeluarkan tersebut tidak sesuai dengan harapan warag setempat.
Muslim salah satu perwakilan masyarakat Kelurahan Pangkalan Kasai kepada Wakil Ketua DPRD Inhu Adila Ansori mengatakan, bahwa saat ini masyarakat melakukan penahanan terhadap 3 unit mesin milik perusahaan.
" Selama ini pihak perusahaan dinilai telah menghasut warga warga setempat melalui saudara Lonjong, untuk menakut-nakuti warga dan sekaligus perpanjangan tangan mereka," ungkapnya.
Masyarakat meminta ganti rugi terhadap 1 titiknya sebesar Rp 1 juta yang diakibatkan oleh peledakan PT. Puri Petroleom Resources LTD, masyarakat sudah mengadu ke Kelurahan Pangkalan Kasai, namun mereka tidak bertanggung jawab terhadap hal tersebut.
" Kalau warga tidak mengizinkan peledakan, makan warga akan dilaporkan ke polisi, begitulah ucapan Lonjong untuk menakuti-nakuti masyarakat," tukas Muslim menirukan ucapan Lonjong suruhan perusaann PT PPR.
Karena merasa kecewa, akhirnya masyarakat memutuskan untuk melaporkan hal ini ke DPRD Inhu. Sebab masyarakat sudah merasa sangat dirugikan. Terutama merusak kebun kelapa sawit milik warga akibat dampak ledakan PT. PPR. " Ledakannya sangat besar, sebaab daya ledak dinamitnya diperkirakan mencapai 1 Km yang mengakibatkan kebun dan kerusakan rumah warga," paparnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Inhu Adila Ansori mengatakan akan segera menindak lanjuti permasalahan yang dihadapi warga tersebut. Namun dirinya meminta kepada masyarakat, untuk membuat laporan secara tertulis. Sehingga pihkanya dapat menyampaiakn aspirasi masyarakat tersebut untuk dibahas dikalangan dewan yang membidanginya. (ali)
Komentar Via Facebook :