Polisi Ungkap otak Pelaku Rampok Bank Mandiri KPC Lubuk Dalam Siak

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Rivai Sinambela didampingi Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (08/10) mengatakan, kedua tersangka adalah Johandi (25) dan Sugiarto (34), petugas security yang menjaga bank saat kejadian.

PEKANBARU, OKETIMES.COM - Setelah dilakukan pengejaran selama hampir dua pekan, kawanan perampok nasabah bank yang sempat mengegerkan warga Kao Barat, Kecamatan Lubuk Dalam, Kapbupaten Siak, Riau, berhasil digulung petugas. Perampok yang berhasil membawa kabur uang Rp 1,5 milyar, pelakunya ternyata melibatkan seorang security bank.

Penangkapan kedua kawanan perampok bank ini dilakukan jajaran Ditreskrimum Polda Riau bekerja sama dengan jajaran Polres Siak, di dua tempat yang berbeda yakni di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru dan Siak, Riau, pada Kamis subuh tadi, sekitar pukul 05.00 WIB.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Rivai Sinambela didampingi Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (08/10) mengatakan, kedua tersangka adalah Johandi (25) dan Sugiarto (34), petugas security yang menjaga bank saat kejadian.

" Johandi ditangkap di rumahnya di kawasan Palas, Kecamatan Rumbai, sementara Sugiarto dibekuk di rumahnya di Kabupaten Siak. Untuk saat ini, baru dua orang tersangka yang kita tetapkan sebagai pelaku pencurian Bank Mandiri di Kabupaten Siak, yang terjadi pada Selasa (29/9) lalu," kata Rivai, saat ekspos Kamis sore di Mapolda Riau.

Tersangka Johandi, terpaksa dihadiahkan sebutir timah panas petugas dibagian kaki kanannya, lantaran berusaha melawan dan kabur dari kejaran tim Jatanras Polda Riau saat dilakukan penangkapan.

"Awalnya kasus ini diduga perampokan, namun setelah dilakukan penyelidikan ternyata kasusnya pencurian. Kedua pelaku telah merencanakannya sejak sebulan yang lalu dirumah Sugiarto. Modusnya, Sugiarto yang saat itu bertugas disekap oleh penjahat yang dilakoni oleh Johandi. Ketika peristiwa itu terjadi, Sugiarto dititipkan untuk memegang kunci brankas oleh menager bank yang saat kelupaan memasangkan kode brankas (keylock)," ungkap Rivai.

Jadi, sambung Rivai, kasus ini merupakan pencurian yang sudah terencana, bukan perampokan. Kepada polisi saat itu Sugiarto dalam setingannya mengaku ia disekap oleh perampk menggunakan senjata api.

Dari jumlah uang sebesar Rp1,5 miliar yang berhasil dibawa kabur, polisi berhasil mengamankan senilai Rp1,250 miliar. " Johandi telah membagi-bagikan uang yang dipegannya ke orang lain, kita hanya berhasil mengamankan sejumlah Rp1,250 miliar dari tangannya, sementara dari Sugiarto pihknya mengamankan uang senilai Rp 34 juta," beber Kombes Rivai.

Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan dengan melakukan typing handphone seorang pelaku dan dekoder CCTV yang disita. " Sejauh ini baru dua pelaku ini yang kita tangkap dan kita juga masih melakukan pendalaman dugaan adanya keterlibatan pihak lain. Kita juga masih melakukan pencarian senjata api yang digunakan pelaku dalam aksinya," tukas Rivai. (XXX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :