Petani Bagan Jawa Pesisir Kecewa di Bohongi Penghulunya
Yung Tab salah satu anggota petani Bagan Jaya Pesisir saat dimintai komentarnya terkait soal bantuan pemkab Rohil kepada para petani tersebut kepada media ini, Kamis (8/10) di Bagansiapiapi.
BAGANSIAPIAPI, OKETIMES.COM - Menanggapi pemberitaan Penghulu Bagan Jawa Pesisir, Kecamatan Bangko dibeberapa media online dan cetak yang membenarkan adanya bantuan dari Dinas Pertanian Rokan Hilir (Rohil), salah seorang petani di Kepenghuluan tersebut yakni, Yung Tab (50) angkat bicara.
" Mengenai klarifikasi bantuan Kelompok Tani, yang mana Penghulu Taufiq Basirun mengatakan bantua pemkab ada membantu kelompok tani Bagan Jaya Pesisir, Itu tidak benar dan tidak ada alias bohong..!!!," ucap Yung Tab kepada media ini, Kamis (8/10) di Bagansiapiapi.
Diakuinya, sudah tiga tahun belakangan ini dan kini Petani di Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir tidak pernah mendapatkan bantuan apa pun dari Dinas Pertanian. Segala macam permohonan (Proposal,red) kami masukan dan kami ajukan ke Dinas tersebut, namun realisasinya sampai saat ini tidak ada.
" Permohonan berupa Benih berbagai tanaman ladang, Pupuk, racun dan bermacam bantuan ringan lainnya," ujar Yung Tab.
Jadi apa yang diungkapkan Penghulu tersebut, masih sambungnya. Itu sangat disayangkan oleh petani-petani Bagan Jawa Pesisir. Seharusnya Penghulu tersebut membantu dan mencari sosuli akan permasalahan itu, bukan malah membela Dinas tersebut.
" Bela petani-petani kita, jangan bela Kepala Dinas Pertanian itu yang tidak tahu kerja," papar Yung Tab dengan raut wajah kesal.
Seperti diungkap Saharuddin salah satu petani di Kepenghuluan tersebut, hampir tiap tahun Kelompok tani kita mengajukan proposal ke Dinas Pertanian, namun sampai saat ini tidak pernah mendapat jawaban dari Dinas Pertanian tersebut.
" Usai proposal kita masukkan, tentu disela-sela waktu kita pertanyakan kembali ke Dinas tersebut. Namun sampai saat ini kita tidak pernah mendapatkan apa yang kita ajukan," bebernya.
Sedangkan Bisar Sitanggang seorang petani dilingkungan tersebut mengungkapkan, dulu kami pernah mendengar bahwa ada bantuan dana senilai Rp 100 Juta khusus untuk petani kita. Namun sampai saat ini bantuan tersebut tidak tau kemana rimbanya.
" Kami berpikir dan mengambil solusi dan wajar kami bertanya-tanya, apakah dana itu dipergunakan untuk kepentingan pribadi?," jelasnya.
Ditambahkan Yung Tab kembali, dulu pada tahun 2014 lalu pernah ada bantuan benih Padi dan kami para petani harus membeli dengan harga Rp 75 Ribu perbungkus isi 5 Kilo gram benih Padi unggulan.
" Yang membuat aneh kita, kenapa disetiap bungkus benih tersebut ada Cap dan bertuliskan nama Dinas Pertanian Kabupaten Rohil," bebernya kembali.
Kalau benar apa yang diucapkan Penghulu tersebut, maka kami petani-petani Bagan Jawa Pesisir menyebutkan bahwa telah terjadi persekongkolan yang tidak baik antar Penghulu Bagan Jawa Pesisir dengan Kepala Dinas Pertanian Ir Muslim.
Jika ada bantuan yang seperi diucapkan Penghulu tersebut, mana dia?, yang jelas sudah tiga tahun ini petani-petani Bagan Jawa Pesisir tidak pernah mendapat bantuan apa pun dari Dinas Pertanian Rohil.
Untuk itu sudah sewajarnya kami petani-petani yang tergabung dari berbagai Kelompok Tani di Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir menyampaikan keluh kesah dan kekecewaan itu kepada anggota DPRD Kabupaten Rohil utamanya Komisi B yang membidangi.
" Untuk itu atas nama petani-petani Bagan Jawa Pesisir memohon kepada Penghulu untuk mencabut atas pernyataan dan ucapannya tersebut. Dan diharapkan DPRD Rohil Komisi B secepatnya turun kelapangan guna menuntaskan permaslahan ini," pintanya. (ram)
Komentar Via Facebook :