Minta Usut Dugaan KKN Trio `Rachman` Massa Gempar Kembali datangi Kejati Riau
Seratusan aktifis Gerakan Mahasiswa Rantau Riau (Gempar) kembali menggelar aksi demo dengan mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Kamis (8/10/15). Tuntutan mereka tidak asing lagi, yakni mendesak aparat Kejati segera melakukan pengusutan terhadap dugaan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang diduga dilakukan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan kroninya di Riau.
PEKANBARU, OKETIMES.COM - Seratusan aktifis Gerakan Mahasiswa Rantau Riau (Gempar) kembali menggelar aksi demo dengan mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Kamis (8/10/15). Tuntutan mereka tidak asing lagi, yakni mendesak aparat Kejati segera melakukan pengusutan terhadap dugaan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang diduga dilakukan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan kroninya di Riau.
Dalam aksinya, para pendemo menggelar spanduk, poster dan bergantian menyampaikan orasi. Seruan yang disampaikan pendemo berupa desakan agar sejumlah indikasi praktek korupsi dan nepotisme yang melibatkan Plt Gubri dan keluarganya, yang mereka sebut dengan 'Trio Rachman' diusut tuntas oleh aparat hukum yang ada di Riau sebagai perpanjang tangan aparat hukum pusat segera mengambil tindakan tegas atas dugaan KKN tersebut.
" Hukum harus ditegakkan! Telah terjadi praktek korupsi dan nepotisme yang dilakukan `Trio Rachman`. Aparat tidak boleh diam. Bongkar!," teriak salah seorang orator dalam aksi demo itu.
Dari hasil pantauan, keinginan pendemo menemui para petinggi Kejati Riau tersebut sepertinya tidak mulus berjalan dengan demo sebelumnya yang pernah dilakukan massa Gempar Selasa (29/9/2015) lalu. Pasalnya pintu gerbang halaman kantor Kejati keburu ditutup oleh petugas piket Kejaksaan, sehingga belum berhasil menemui para petinggi kejaksan itu.
" Buka pintunya pak Kejati, kami mau masuk menyampaikan orasi. Dan Kami ini pendukung anda, dan bukan perampok, mengapa pintu harus di gembok," kesal salah orator pada petugas piket Kejaksaan yang menghadang pintu gerbang Kantor Kejati pada saat itu.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demo Gempar masih tetap berlangsung di kawal penjagaan sejumlah aparat ke polisian setempat. Meskipun tak sampai memicu macet, namun aksi tersebut membuat arus lalu-lintas agak sedikit terganggu.
Seperti diberitakan, aksi ini demo yang dilakukan massa Gempar ini sempat di gelar pada sepekan lalu, yakni Selasa (29/9/15), yang sempat berlangsung tegang, antara mahasiswa dengan puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) berpakaian seragam loreng orange dan menghadang para pendemo tersebut. Namun aksi kali ini berlangsung lancar aman dan terkendalai, sebab dilokasi tidak terlihat seorang pun anggota PP berseragam ikut mengawal aksi demo itu. (Ars)
Komentar Via Facebook :