Perkebunan Sawit DL Sitorus Grup Kena Sita, Puluhan Ribu BHL di Rokan Hulu Nganggur
Ilustrasi
Rokan Hulu, OKETIMES.COM - Terkait pemberitaan media nasional, bahwa pemerintah pusat tengah menyita perusahaan Kelapa Sawit PT.Tor anda dan Torus Ganda yang berada di register 40 wilayah Sumatera Utara, akibatnya seluruh Buruh atau masyarakat yang bekerja di perusahaan tersebut kini menganggur.
Puluhan Ribu Buruh Harian Lepas (BHL) PT.Tor Ganda, PT Torus Ganda dan PT. Togus Gopas di Rokan Hulu provinsi Riau mengeluh, karena mereka tidak bekerja lagi, sampai saat ini para BHL perkebunan yang bergerak di Kelapa sawit milik DL. Sitorus itu, secara pasti tidak mengetahui apa penyebab mereka menganggur bekerja dari manajemen.
Menurut beberapa BHL yang tidak mau di tulis namanya di media, menyebutkan, dari bulan Mei hingga pertengahan juni mereka bekerja secara bergantian dan tidak terlalu mengurangi HK, selanjutnya dari pertengahan bulan Juni ke bulan Juli paling banyak mereka bekerja 15 HK/ BHL setiap bulannya. Tapi, satu bulan terakhir hingga hari ini Jumat (4/9/2015) kurang lebih sepuluhan ribu kami BHL PT.Tor Ganda, PT. Torus Ganda dan PT. Togus Gopas tidak bekerja lagi atau menganggur.
"Kami Tidak tahu penyebabnya pak, sepertinya Pemerintah tidak peduli kepada kami pekerja ini, soalnya mengapa kami mengangur bekerja di PT ini, padahal pekerjaannya ada, kami butuh pekerjaan pak, sementara buah sawitnya saja sudah membusuk di pokok, kami mengeluh pak biaya makan kami dari mana kami ambil, kalau tidak bekerja anak kami yang sekolah jadi tidak sekolah akibat tidak ada pekerjaan kami," keluh mereka kepada media ini, Jumat (4/9/2015).
Selanjutnya awak media menanyakan PT apa saja yang BHLnya menganggur bekerja atau yang tidak ada kerja?, jawab mereka PT Tor Ganda (Perkebunan Karya Perdana, Rantau Kasai, Batang Kumu) di Desa Tambusai Utara Kecamatan Tambusai Utara, PT.Torus Ganda (Perkebunan Tambusai Timur) di Desa Tambusai Timur dan PT. Togus Gopas (Perkebunan Maju Bersama) Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu.
Berapa 1 HK gajinya? jawab mereka 62.500/HK, berapa banyak BHL yang tidak ada kerja di perusahaan itu? jawabnya kurang lebih dari 10.000 orang pekerja, apa manajemen memberitahu penyebab BHL tidak kerja ? jawab mereka belum ada pak, namun dari bebera pekerja menyebut karena ada penyitaan pemerintah, makanya kami menganggur.
" Kami berharap kepada pemerintah Daerah hingga ke pusat, kalau masalah ada, jangan sama kami pekerja imbasnya, pemerintah tolonglah kami, perusahaan DL sitorus puluhan ribu kami pekerja sudah di tampungnya pak" ujar mereka.
Gea salah satu mantan Karyawan perusahaan tersebut yang di konvirmasi melalui via selulernya, membenarkan kalau saat ini puluhan ribu BHL PT.Tor Ganda, PT. Torus Ganda dan PT.Togus Gopas di stop bekerja atau pengangguran, meski di perusahaan itu ada pekerjaan yang seharusnya di kerjakan.
Menurutnya, lanjut Gea sesuai informasi yang di dengarnya, kini minyak CPO dari PT tersebut tidak bisa di jual kepihak manapun, jadi seluruh pekerjaan di dalam perkebunan di stop untuk bekerja, karena minyak CPO tidak keluar, pekerjaanpun sudah tidak ada lagi, sehingga pekerjanya jadi pengangguran.
" Bukan perusahaan memberhentikan pekerjanya, namun aktifitas pekerjaan di stop karena CPOnya tidak keluar dan tidak bisa di jual dan BHLnya pun jadi menganggur, sehingga saya sering lihat karena aktifitas panen tidak ada lagi di perusahaan itu, Tandan Buah Sawit (TBS) saja sudah pada busuk di pokok," kata Gea.
Di hari sebelumnya anggota DPRD Rokan Hulu dari dapil II, Wahyuni yang saat itu awak media menemuinya, menceritakan kalau CPO PT.Tor Ganda dan PT.Torus Ganda tidak bisa lagi di keluarkan untuk di jual, kalau dijual kepada pembeli, keduanya itu bisa di pidana. namun anggota DPRD dari Demokrat itu, tidak meneruskan pembicaraannya langsung pergi meninggalkan awak media.
Beberapa Staf PT Tor Ganda, Torus Ganda dan PT Togus Gopas yang di konfirmasi via selulernya Jumat (4/9/2015) pagi , sebagian tidak bisa di hubungi non aktif, yang aktif tidak diangkat, di SMS tidak ada balasan, begitu juga Kadisnakertrans dan kabidnya. (yahya)
Komentar Via Facebook :