Jarak Pandang Capai 50 Meter
Kabut Asap Tutupi Kantor Walikota dan Gubernur Riau
Ilustrasi
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Memasuki hari kelima pasca kabut asap yang melanda Riau, khususnya Kota Pekanbaru hingga saat kian parah. Dimana jarak pandang pasca ditetapkan gawat darurat asap di Pekanbaru kini sudah mencapai sekitar 50 meter dari jaungkauan kasat mata warga kota Pekanbaru.
Dari hasil pantauan media ini di sepanjang jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, sejak pukul 06:00 hingga pukul 17:00 WIB kabut asap masih ketal menyelimuti udara di Pekanbaru. Tidak sedikat para pengendara sepeda motor roda dua dan empat harus ekstra hati-hati melintasi sepanjang jalan di kota Pekanbaru.
Yang parahnya lagi, saat media ini menatapi dua kantor pusat pemerintahan di kota Pekanbaru, seperti Kantor Walikota Pekanbaru dan gubernur Riau nyaris tak kelihatan dari jangkauan pandangan warga Pekanbaru. Dimana kedua kantor pemerintahan tersebut ditutupi asap tebal dampak kebakaran lahan di provinsi Riau.
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman baru-baru ini pernah menyebutkan, selain adanya kabut asap yang melanda Riau, kabut asap menurutnya juga berasal dari asap kiriman dampak kebakaran lahan di provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Sehingga dampak kabut asap di Riau atau khususnya di Pekanbaru mengalami kepakatan yang cukup signifikan.
Akibat pekatnya kabut asap di Riau, sejumlah aktifitas sekolah mulai dari tingkat SD,SMP dan SMA/SMK sederajat selama 5 hari terkahir sudah diliburkan, dan aktifitas warga pun berkurang untuk keluar dari rumah.
Bukan hanya itu saja, kondisi tersebut juga ternyata melumpuhkan sejumlah terminal angkuatan dan Bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru. Dimana saat ini, sejak pukul 16.00 WIB, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, lumpuh total akibat dari kebakaran hutan dan lahan. Dengan jarak pandang hanya 700 meter di Run Way, tak satupun jadwal penerbangan bisa dioperasionalkan.
General Manager Angkasa Pura II, Dani Indra mengatakan, sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi, hingga pukul 16.00 WIB, aktivitas bandara SSK II masih dinyatakan lumpuh dan tidak bisa beroperasi, akibat dari tebalnya kabut asap di landasan pacu.
"Jarak pandang terganggu akibat asap pekat di bandara, sehingga penerbangan kita hentikan sementara," kata Dani Indra, Jum'at siang.
Tak pelak, sejumlah keberangkatan para penumpang terpaksa ditunda. Sebagian juga ada yang mengembalikan tiket ke pihak maskapai. Antrian panjang puluhan pemegang tiket pun mengular di tiap pos maskapai yang ada di bandara. "Ya ada yang refund. Kita sudah koordinasi dengan pihak maskapainya," benarnya.
"Saat ini kita belum bisa menaksir kerugian Angkasa Pura akibat dari lumpuhnya aktivitas bandara, soalnya masih dilakukan penghitungan. Sekarang fokus kita adalah bagaimana kondisi membaik, sehingga pesawat bisa take off dan landing dengan semestinya," sambung Dani.
Data yang dihimpun, ada sekitar 12 penerbangan, baik Domestik dan Internasional dipastikan mengalami penundaan akibat pekatnya kabut asap kebakaran lahan dan hutan di Riau. Seluruh maskapai tidak dapat lepas landas ataupun melakukan pendaratan sejak pagi hingga sore, karena jarak pandang yang tidak memadai.
"Kita berharap masalah ini bisa segera selesai, agar tidak membahayakan penerbangan. Karena jika jarak pandang tidak memadai dan pilot tidak bisa melihat landasan pendaratan, dapat membahayakan. Maka sebagian pesawat yang menuju ke Pekanbaru terpaksa kita alihkan ke bandara lain," tukas Dani (ari)
Komentar Via Facebook :