Jahjo Kumolo Ultimatum Pemprov Riau Soal Minimnya Penyerapan Anggaran 2015

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Minimnya serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau memasuki pertengahan tahun 2015 ini, yakni sekitar 13 persen. Membuat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) cukup gerah, dan berjanji akan memberikan target kepada pemrov Riau. Agar pada bulan November mendatang, realisasi penyerapan APBD Riau tahun 2015, yang mencapai Rp10,7 Triliun itu cepat terealiasasi.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjajo Kumolo saat berkunjung ke Riau dalam rangka penguatan penyelengaraan pemerintah daerah dan persiapan Pilkada serentak. Dijelaskannya, Pemprov Riau dibawah kepemimpinan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman jauh lebih baik yakni dari sistem administrasi hingga perencanaannya.

" Plt Gubri selalu berkonsultasi kepada Kemendagri dalam menyelesaikan administrasi dan sebegainya. Perencanaan yang dibuat juga jauh lebih baik sekarang," kata Mendagri saat melakukan Rakor dengan pemprov Riau di gedung daerah komplek Kediaman Gubri, Jumat (03/07/2015).

Namun sayang, sambung Tjahjo Kumolo, serapan APBD Riau per 3 Juli 2015 ini, masih 13 persen. Ia meminta kepada Pemprov Riau hingga November mendatang harus fokus pada serapan APBD, tentunya tanpa menyalahi aturan-aturan yang berlaku.

" Sekarang Juli, ada sekitar 5 bulan lagi dan seluruh pegawai harus mengoptimalkan penggunaan APBD, buat perencanaan anggaran yang baik," jelasnya.

Seperti diketahui, Provinsi Riau saat ini sedang gencar-gencarnya mengenjot realisasi APBD mulai dari realisasi fisik hingga realisasi keuangan. Informasi yang berkembang hingga triwulan kedua lalu, terhitung awal Juni 2015, proyek lelang Pemerintah propinsi (Pemprov) Riau sudah mencapai jumlah Rp1,2 Triliun, dengan pagu yang sudah selesai sebanyak 155 paket.

Pemprov berdalil jumlah tersebut, sudah melebihi dibandingkan pencapaian di akhir Desember 2014 lalu yang hanya Rp Triliun. (dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :