Potong Gaji Guru, Disdik Rohil dapat Kritik Pedas dari Anggota Dewan

Hendra, ST Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Rokan Hilir (Rohil) Riau.

Bagansiapiapi, OKETIMES.com - Terkait adanya informasi pemotongan gaji pada pencairan dana TDP guru PNS triwulan I tahun 2015 yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir kepada sejumlah guru PNS di Rokan Hilir baru ini, membuat anggota Dewan Rohil geram dengan tindakan tersebut.

Kecaman tersebut seperti dilontarkan Ketua Fraksi Partai Gerindra Hendra ST pada media ini saat dimintai komentarnya, terkait adanya pemotongan gaji guru sertifikasi yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir di Bagansiapiapi, Sabtu (27/06/2015) siang.  

Ia mengatakan, semestinya pihak Dinas Pendidikan Rohil lebih mengedepankan upaya perbaikan kinerja guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang saat ini sudah berada di titik nadir, ketimbang mengurusi prihal yang sifatnya materi.

" Oknum di Dinas maupun UPTD tak punya otak, kok sanggup memakan keringat guru-guru yang mendidik anak-anak kita. Sebelum kejadian ini, saya juga mendapat laporan dari guru honor, bahwa kemarin dalam pengambilan gaji mereka di potong Rp 25 ribu oleh oknum Kepala UPTD Disdik Rohil," ungkap Politisi Gerindra ini.

Terkait hal tersebut, Hendra berjanji akan mengambil langkah tegas dan berkordinasi dengan rekan dewan yang membidangi Komisi D DPRD Rohil, guna menindak lanjuti laporan tersebut. Pasalnya mental dari pejabat Disdik maupun pegawai UPTD ini perlu dibenahi lagi.

" Jangan cuma pandai memotong gaji guru, tetapi Disdik harus mampu memberikan solusi ke pada guru-guru, bagaimana tata cara meningkatkan mutu, kualitas ilmu pendidikan maupun yang anak didik," tukasnya.

Hendra juga sempat menyinggung Disdik Rohil yang dinilai tak mampu membuat terobosan atau program untuk meningkatkan mutu kualitas Pendidikan di Rohil. Hal ini terungkap pada saat pengumunan kelulusan hasil UN tahun 2015 awal Juni lalu.  s

" Banyangkan urutan kita hasil UN kemarin, posisi Rohil paling cemporot (terakhir) dari 12 Kabupaten/kota yang ada di Riau. Bukannya malah membenahi mutu pendidikan, malah belakangan membuat sensasi dengan melakukan pemotongan gaji para guru sertifikasi di Rohil," pungkasnya. (Hen).


Tags :berita
Komentar Via Facebook :