Lagi Aktifis Rohil Kecam Sekolah yang beri Siswa Izajah Bodong

ijazah yang dikeluarkan pihak sekolah siswa SMP Islam di Desa Kota Parit, Kecamatan Simpang Kanan, Rohil.

Simpangkanan, OKETIMES.com - Pihak sekolah yang tak bertanggung jawab terhadap siswanya yang terjadi pada siswa SMP Islam di Desa Kota Parit, Kecamatan Simpang Kanan, Rohil benar-benar mencoreng dunia pendidikan. Dimana saat siswa mengambil Ijazahnya, pihak sekolah tersebut hanya diberi Blangko Ijazah kosong, alias bodong. Sontak, kejadian itu menuai kontras bagi kalangan masyarakat di Rohil saat ini.

Salah satunya, aktifis Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pemantau Pemberantas Korupsi (PPK) Rohil, Amat Saman, mengecam tindakan oknum sekolah SMP tersebut, tindakan yang dilakukan oleh pihak skolah tidak terpuji dan tidak sepantasnya melakukan hal tersebut terhadap siswanya.

" Tindakan sekolah SMP Islam yang mengeluarkan Blangko Ijazah kosong tanpa ditanda tangani oleh pimpinan sekolah sangat mencoreng dunia pendidikan di Indonesia. Berarti sekolah tersebut dinilai Ilegal dan tidak bertanggung jawab kepada anak didiknya," kata Ketua DPD LSM PPK, Amat Saman di Simpang Kanan Rohil, Sabtu (27/06/2015) siang.

Ditambahkan DPD LSM PPK ini, dirinya meminta kepada Pemkab Rohil melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera turun kelapangan serta mengecek kebenaran laporan masyarakat tersebut. Agar mengetahui kebenaran ulah oknum-oknum pendidikan yang merusak repotasi dunia pendidikan.

" Kita minta Dinas Pendidikan dan Dinas terkait agar turun kelapangan. Kejadian seperti ini sangat jelas merugikan masyarakat dan memusnahkan cita-cita generasi anak bangsa," imbau tegas Amat.

Diterangkan Amat kembali, kejadian ini terungkap ketika ada salah seorang alumni SMP Islam Kota Paret Tahun 2011 yang datang menjumpai pihak sekolah SMP tersebut, guna mengambil Ijazahnya yang dulu belum diambilnya usai tamat SMP tahun 2011 lalu. Namun, pihak sekolah hanya memberikan Ijazah kosong dan yang tertera hanya pas photo.

" Tanpa ada basa basi dari pihak sekolah, siswa yang bernama Doni Ritonga pun hanya diberi blangko Izajah kosong tanpa dibubuhi tanda tangan dan legalisir pihak pimpinan sekolah tersebut," bebernya kembali.

Rangkuman yang dihimpun dari siswa SMP Islam yang bernama Doni Ritonga hanya simpel dan tidak membebani pihak sekolah.

" Harapan saya hanyalah, Ijazah tersebut bisa didapatkan seperti kawan-kawan alumni yang lain, karena Ijazah tersebut sangat berguna untuk saya guna melanjutkan sekolah lagi atau melamar pekerjaan dan dalam keperluan lainnya," ucap Amat, menirukan perkataan Doni. ***


Tags :berita
Komentar Via Facebook :