Aneh Pelaku Penganiyaan IRT di Muaradilam berkeliaran Bebas
IRT atas nama Zuliria Zega (korban penganiyaan), merasa kecewa, pada aparat Polsek Kuntodarussalam
Kunto Darussalam, OKETIMES.com - Aneh, pelaku penganiayaan terhadap salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Zuliria Zega di perusahan PT SAMS, Desa Muaradilam, Kecamatan Kuntodarussalam, Rokan Hulu (Rohul), hingga kini belum disentuh aparat hukum, bahkan pelaku masih berkeliaran, sehingga korban merasa ketakutan dan polisi terus mengajak untuk berdamai.
IRT atas nama Zuliria Zega (korban penganiyaan), merasa kecewa, pada aparat Polsek Kuntodarussalam dari kejadian tersebut, sebab korban sempat mulutnya pecah hingga mengeluarkan darah, namun pelaku tidak dihukum dan kini masih berkeliaran.
Disampaikan, Zuliria Zega, Kamis (11/06/2015) katanya, awal mula masalah selang air, pada Tanggal 5 April 2015 sekitar pukul 19.00 Wib malam, saat terjadi keributan masalah air dan selang air antara tetangga.
Dirinya, ribut dengan istrinya pelaku pelaku atas nama Kristian Zega di dalam perusahan PT SAMS Desa Muaradilam, Kecamatan Kuntodarussalam, karena yang punya selang air Kristian Zega, karena selang itu pecah, Kristian Zega meminta supaya diganti.
" Saya berjanji akan menggantinya setelah gajian, karena saat ini belum ada duit, terjadilah keributan lalu datang Kristian Zega dipeganglah mulutku sambil menyatakan 'tutup mulutmu'," ungkap Zuliria Zega.
Namun saat kejadian itu, suami Zuliria Zega, kebetulan tak ada di rumah, begitu pulang dirinya yang masih kondisi berdarah mukanya sampai kebaju, dirinya dan suaminya pergi kerumah Asisten Kebun PT SAMS Supianto meminta perlidungan, langsung kejadian ini dilapor ke Polsek Kuntodarusalam malam itu juga. Begitu diterima laporan di Polsek Kuntodarussalam kemudian dilengkapi dengan bukti visum.
" Tiba-tiba datag keluarga Kristian Zega, supaya kejadian itu diselesaikan secara kekeluargaan, karena dia bilang. 'Kalau abang saya dari Pekanbaru sudah menyuruh supaya berdamai', jadi kami saat itu gak jadi melapor," ujar Zuliria Zega.
Dilanjutkannya, setelah sampai di rumah, ditelpon ke Pekanbaru, rupanya informasi dari Kristian Zega kalau abangnya sudah menelpon itu tidak benar dan bohong. " Malah abang saya yang di Pekanbaru itu sempat terkejut atas informasi itu, untuk kami meminta pelaku supaya secepatnya diproses dan ditangkap," terangnya Zuliria Zega.
Tambahnya, karena itu bohong, keesokan harinya, pada tanggal 6 April 2015, kembali dilaporkan ke Mapolsek Kuntodarussalam, namun hingga kini belum ada sama sekali perkembangannya. " Memang kami kedua belah pihak sudah dipanggil sebanyak 2 kali, namun hingga kini belum kami ketahui apa hasilnya, karena pelaku penganiyaan saya masih berkeliaran, kami takut dia berbuat yang tidak-tidak nanti, apalagi kami bertetangga, kini sudah hampir sampai 2 bulan, kok polisi belum menangkap pelaku," pungkasnya. (rly)
Komentar Via Facebook :