Bunga Umur Lima Tahun Dicabuli Anak Tetangga, Ortu Lapor Polisi

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Kasus pelecehan seksual dengan korban dibawah umur kembali terjadi di Pekanbaru. Lagi-lagi pelakunya adalah orang dekat, kali ini anak tetangga korban. Korban, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya), balita berusia lima tahun warga Kecamatan Rumbai.

Bunga, diduga telah di gerayangi oleh Iw, yang tak lain adalah anak tetangga sebelah rumahnya. Kasus pencabulan ini diketahui orang tuannya, setelah Bunga mengeluhkan rasa sakit dibagian alat kelaminnya.

Orang tua korban, Mh (41) tak terima anak kandungnya Bunga diduga telah dicabuli, Rabu (10/06/2015) malam, sekitar pukul 23.30 WIB, lalu melaporkan kasus ini Polresta Pekanbaru atas dugaan pencabulan anak dibawah umur yang dilakukan oleh anak tetangga sebelah rumahnya sendiri yakni berinisial Iw.

Informasi dihimpun dikepolisian, Kamis (11/06/2015) siang, menyebutkan, peristiwa pencabulan anak dibawah umur yang dialami oleh anak kandungnya tersebut, baru diketahuinya setelah pelapor mendapat kabar dan informasi dari istrinya, Rabu (10/06) sore, sekira pukul 18.00 WIB.

Dimana dalam keterangan istrinya, saat korban dimandikan, korban merasa sakit dan perih pada kemaluannya dan anusnya sewaktu akan buang air kecil dan besar. Sang istri pun langsung mengabari suaminya.

Mendapat kabar buruk tersebut, Mh bergegas pulang kerumah dan langsung menanyakan kepada korban siapa yang telah melakukannya. Dengan polosnya Bunga menjawab pertanyaan orang tuanya, kalau yang melakukannya adalah Iw yang tak lain anak tetangga sebelah rumahnya sendiri.

Tak terima atas kejadian yang dialami anak kandungnya, Mh dengan ditemani istrinya, langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik Mik dikonfirmasikan, Kamis (11/6) siang membenarkan adanya laporan orang tua korban terkait dugaan tindak pidana pencabulan anak dibawah umur.

" Benar, laporannya telah kita terima dan saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," terang Hariwiyawan. (dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :