Pengawasan Lemah,
Polda Riau Ancam Segel Tempat Hiburan Malam yang `Membandel` di Pekanbaru
Ilustrasi tempat hiburan malam di Pekanbaru.
Pekanbaru, OKETIMES.com - Pengawasan terhadap peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru dinilai masih lemah. Masih banyak lokasi seperti diskotik yang luput dari pengawasan pihak berwenang. Alhasil, banyak desakan dari masyarakat kini bermunculan, meminta Pemerintah Kota (Pemko) dan kepolisian berkoordinasi untuk segera menutupnya, jika memang ditemukan pelanggaran.
Menjamurnya tempat hiburan malam khususnya di Kota Pekanbaru yang diduga menjadi sarang maksiat seperti, prostitusi, peredaran narkoba dan minuman keras serta kriminalitas lainnya, mendapat tanggapan serius oleh Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan.
Melalui Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo menegaskan, jika pihak kepolisian akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kota, serta MUI dan tokoh agama lainnya, untuk segera mencari solusi dan akan permasalahan terkait terkait tempat hiburan malam ini.
" Dalam permasalahan ini, pihak kepolisian lebih kepada penegakan hukum, bilamana dilokasi-lokasi ini ada perbuatan yang melanggar hukum. Polisi tidak berhak untuk menutup tempat yang dimungkinkan sebagai kawasan maksiat, karena izin ada pada pemerintah," jawab AKBP Guntur.
Menurutnya, jika nantinya ditempat hiburan malam seperti Pub, Karaoke, Cafe, Arena Biliar terdapat unsur tindak pidana seperti peredaran narkoba, prostitusi, Miras dan lainnya, pihak kepolisian bisa memberikan rekomendasi untuk ditutup atau disegel. Ini jelas, mengingat dalam posisinya, Polda Riau adalah lembaga penegakkan hukum.
" Kepolisian akan menangani secara nyata dan komperhensif, seperti melakukan operasi dan menggelar razia rutin, dimana tidak hanya fokus pada kasus narkoba, melainkan kriminalitas lainnya, seperti prostitusi dan narkoba. Jika memang ditemukan, kita bisa melakukan penyegelan," tukas Guntur, Jumat (29/05/2015).
Diketuhui, kian bebasnya tempat hiburan malam yang diduga menjadi sarang narkoba, prostitusi dan miras serta hal lainnya yang berkaitan dengan kriminalitas membuat masyarakat Kota Pekanbaru kian resah. Sampai-sampai walikota Pekanbaru, Firdaus MT dibuat gerah dan mengancam akan menutup beberapa diantaranya, jika ada rekomendasi dari pihak berwajib.
Sebagai buktinya, saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau menggelar razia disejumlah tempat hiburan malam, baik tempat hiburan malam besar seperti MP Club, XP Club, Dragon Pub & Ktv dan kecil, hapir semua pengujungnya positive mengkonsumsi narkoba, baik itu pengunjung pria atau pun wanita. (dm)
Komentar Via Facebook :