Jalan Lintas Riau-Sumbar Lumpuh

KUOK,oketimes.com- Longsor kembali terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat. Batu berukuran besar dari tebing sisi jalan, tepatnya di Desa Merangin Kecamatan Kuok ambruk dan menghantam sebuah rumah, Kamis (3/4/2014) malam. Akibatnya, arus jalan sempat lumpuh total.

,"Jalan dipenuhi batu berukuran sangat besar yang longsor. Sehingga, jalur kendaraan terputus dan tidak bisa dilalui sama sekali mulai malam hingga Jumat (4/4/2014) subuh.

Informasi yang berhasil rangkum oke times.com, kemacetan mencapai 7 kilometer. Kemacetan mulai dari Simpang Rantau Berangin ke arah Pekanbaru dan sampai ke Simpang Citra Desa Pulau Godang Kecamatan XIII Koto Kampar. Sehingga tak sedikit kendaraan berukuran kecil, kecuali truk, mengambil jalan alternatif.

Kendaraan melintas dari Desa Koto Mesjid, XIII Koto Kampar dan tembus ke Desa Silam, Kuok. Sementara ratusan kendaraan lain terpaksa meninggu sampai jalan lintas bisa dilalui.

"Tadi malam kejadiannya sekitar jam 11 (23.00). Mobil dan motor sama sekali tidak bisa lewat," ujar Putra, seorang warga setempat yang tinggal tidak jauh dari titik longsor.

Selain itu, sebuah rumah hancur berantakan terkena hantaman batu besar. Rumah itu berada di seberang jalan titik longsor. Seisi rumah yang berbahan kayu itu dipenuhi batu berukuran besar. Hanya tinggal atap yang nyaris roboh.

Untungnya, tak seorang pun berada dalam rumah itu saat terjadi longsor. Ada empat orang sekeluarga yang menghungi rumah sekaligus kedai nasi itu. "Kebetulan mereka empat pulang kampung ke Aceh," ujar Eri tokoh pemuda.

Hingga berita ini diturunkan, dua alat berat dari Kementerian Pekerja Umum masih beroperasi di lokasi untuk menyingkirkan bebatuan cadas dari badan jalan. Sementara pihak Satuan Lalu Lintas Polres Kampar memberlakukan sistem buka tutup terhadap masing-masing arah pada satu lajur.

Kepala Satlantas Polres Kampar AKP. Alex Sandy Siregar mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari operator alat berat di lokasi, upaya pembersihan badan jalan diperkirakan akan memakan waktu sampai tiga hari. Itu disebabkan oleh ukuran batu yang sangat besar menutup badann jalan.

"Kita sudah menyampaikan, agar pembersihan jalan kalau bisa dipercepat. Karna ini adalah jalan utama, lintas Riau-Sumbar," ujar Alex. Dikhawatirkan, terganggunya arus lalu lintas itu akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.

Dijelaskan, sistem buka tutup yang sebelumnnya lumpuh total baru bisa diberlakukan sekitar pukul 07.00 WIB. Kendaraan yang berbobot 40 ton ke atas tidak diperbolehkan melintas dari jalan alternatif di dalam desa.(Ha)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait