Untuk Penanganan Kabut Asap Rp164 M

PEKANBARU, Riaueditor.com- Badan Pengangulangan Bencana Nasional (BNPB) dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 164 Milyar. Anggaran tersebut, banyak digunakan untuk penyewaan pesawat.

Hal itu, disampaikan, Humas BNPB Sutopo kepada wartawan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (04/4) siang. "BNPB berada di Riau sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan status Tanggap Darurat di Riau," kata Sutopo.

Dijelaskan Sutopo, total anggaran yang digunakan BNPB sampai dengan hari ini mencapai Rp164 miliar. Walau pun pada hari ini Status Tanggap Darurat Nasional di Riau berakhir, namun BNPB masih tetap melakukan pendampingan ke Pemprov Riau, selaku pemegang estafet setelah ditangani pemerintah pusat.

"Dana sebanyak Rp 164 miliar itu, dalam operasionalnya di Provinsi Riau banyak digunakan untuk penyewaan pesawat. Karena sejumlah helicopter yang digunakan untuk memadamkan api, seluruhnya berstatus sewa. Misalnya dari Rusia dan juga termasuk untuk biaya pembuatan hujan yang menggunakan pesawat Casa," papar Sutopo.

"Saat ini, Satgas memang sudah berakhir, namun pihak BNPB masih tetap memberikan pendampingan dan penanganan selanjutnya diserahkan ke Gubernur Riau," sambung Sutopo.

Mengenai penggunaan dana yang bersumber dari APBN, pihak BNPB tetap melakukan pendampingan audit dari BPK. Dan kita siap untuk di audit untuk mempertanggung jawabkan dana yang telah kita gunakan.

"Jadi, pihaknya kurang setuju jika selama ini ada yang menilai bahwa dalam hal penanganan kabut asap selama ini, selalu dinilai seperti proyek. Kita hadir di Riau untuk penanganan, bukan untuk jalan-jalan. Sekedar untuk diketahui, pada tahun 2013 lalu, pihaknya menghabiskan anggaran sebesar Rp 103 miliar," ungkap Sutopo.(dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait