Jefry Kunjungi Pabrik PKO Tapung Hulu

BANGKINANG, oketimes.com- Bupati Kampar Jefry Noer mengunjungi Pabrik Palm Kernel Oil (PKO) milik PT Perkebunan Nusantara V di Strategis Businis Unit (SBU) Tandun Kecamatan Tapung Kamis (3/4). Dia ditemani Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar Eva Yuliana dan Camat Tapung Hulu Edi Aprizal.

Tiba di pabrik seluas sekitar 4 hektar itu, Jefry disambut General Menejer SBU Tandun Haposan Nasution, Menejer Pabrik PKO Gindo Saragi, Maskep Pabrik PKO Kadaryono, dan sejumlah askep serta menejer kebun.

Walau kedengaran bising akibat suara pabrik itu, tetap saja Kadaryono menjelaskan sepintas soal PKO yang dihandle oleh 30 orang karyawan itu. Dalam bekerja karyawan tadi dalam dua
shift. “Hasil utama pabrik ini adalah PKO dan Palm Kernel Meal (PKM). PKO sebagai base oil untuk kosmetika dan minyak goring kualitas prima. Sementara PKM adalah sebagai bahan dasar pakan ternak dan briket bio energy,” terang Kadaryono.

Jefry dan rombongan kemudian melihat operasional pabrik yang sudah berumur tujuh tahun itu. Dalam sehari, pabrik ini mampu mengolah 350 ton inti sawit. Bahan baku itu berasal dari 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Perkebunan Nusantara V yang ada di Riau. “Pabrik ini sudah menerapkan SMK3 dan SMM ISO 9001 : 2008,” tambahnya.

Jefry Noer sangat mengapreseasi apa yang dihasilkan oleh Pabrik PKO itu. Apa lagi tentang PKM yang dihasilkan. Sebab selama ini, ternak yang ada di Kampar membutuhkan yang namanya pakan untuk bisa tumbuh subur.

“Ini yang justru musti kita kelola dengan baik. Supaya bisa menjadi pakan ternak dengan kwalitas prima, yang harganya terjangkau oleh masyarakat. Saat ini kan lagi
trendnya integrasi sawit dan sapi. Kalau kita punya pakan yang bagus, tentu hasil ternak kita juga akan bagus,” ujarnya.

Jefry mengatakan rencana investor yang akan membangun empat pabrik canggih di atas lahan seluas 41 hektar di kawasan Desa Pulau Birandang Kampar Timur. Tak hanya dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas masing-masing 60 ton perjam. Tapi juga pabrik minyak goreng, mentega dan turunan, pabrik pupuk dan pembangkit listrik berkekuatan 20 MW. 

“Itu nantinya akan menjadi komplek pabrik terpadu paling canggih di dunia dengan investasi sekitar Rp 1,6 triliun,” kata Jefry. (ha)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait