Lomba Senam O2SN Antar Siswa SD se Pekanbaru Diwarnai Aksi Protes

PROTES JURI: Para juri Lomba Senam Ritmik O2SN Kota Pekanbaru 2015 yang diprotes para orang tua atlet dan para guru SD di Hall Senam Rumbai Pekanbaru, Rabu (22/4/2015) karena latarbelakang atlet artistik tak memiliki sertifikat perwasitan/penjurian tak kompeten jadi Juri Ritmik.

PEKANBARU, OKETIMES.com - Lomba senam ritmik Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Antar siswa SD se Kota Pekanbaru yang berlangsung di Hall Senam Sport Center Rumbai Pekanbaru, Rabu (22/4/2015) diwarnai aksi protes sejumlah orang tua atlet dan para guru.

Protes orang tua murid dan guru di Hall Senam Rumbai Pekanbaru ditujukan kepada para juri. Menurut orang tua murid dan guru, juri umumnya mantan atlet senam artistik dan tak memiliki sertifikasi perwasitan/penjurian senam ritmik. Makanya penilaian tak objektif.

Ada atlet yang dalam lomba menggunakan alat senam seperti simpai, bola, sering alat ini jatuh, tapi dalam penilaian oleh juri atlet seperti ini dimenangkan.

"Kami minta hasil penilaian ini dianulir oleh Dispora Pekanbaru," teriak orang tua murid dan guru di Hall Senam Rumbai Pekanbaru, Rabu (22/4/2015).

Menanggapi protes orang tua murid dan para guru ini, Sekretaris Dispora Kota Pekanbaru Burhan Gurning yang dikonfirmasi wartawan Rabu (22/4/2015) mengatakan akan mempelajari masalah ini dan akan memanggil bidang olahraga Dispora Pekanbaru selaku panitia Penyelenggara Lomba Senam Ritmik O2SN Tingkat Siswa SD se Pekanbaru.(*)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :