Bupati Dijadwalkan Pantau UN Hari Pertama di Kecamatan Langgam
Bupati Dijadwalkan Pantau UN Hari Pertama di Kecamatan Langgam
PELALAWAN, OKETIMES.com - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ini, Bupati Pelalawan beserta jajaran Dinas Pendidikan Pelalawan akan meninjau pelaksanaan UN di Kecamatan Langgam. Rencananya ada dua sekolah yang akan ditinjau yakni SMAN 1 dan SMAN 2 Langgam.
"Ya, untuk tahun ini Pak Bupati rencananya akan meninjau pelaksanaan UN di Kecamatan Langgam yakni SMAN 1 dan SMAN 2," terang Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, MD Rizal, melalui Kabid Kurikulum Salbiah S.Pd, pada media ini via selulernya, Ahad (12/4).
Salbiah menjelaskan bahwa sejauh ini proses pelaksanaan UN di Kabupaten Pelalawan tak ada kendala apapun. Pendistribusian soal sudah sampai ke tempatnya masing-masing yang didistribusikan pada Kamis kemarin (9/4).
"Jadi untuk soal kita titipkan di Polsek di masing-masing kecamatan. Dan tiap pagi, kepsek akan mengambil naskah soal-soal tersebut ke Polsek," ujarnya.
Kemudian tiap kali usai ujian, sambungnya, naskah soal beserta jawabannya itu akan disimpan di sekolah terlebih dahulu. Baru nanti kemudian ketika ujian sudah selesai, naskah-naskah jawaban diberikan ke Disdik Pelalawan.
"Nanti kita yang akan membawa naskah-naskah jawaban itu ke Dinas Provinsi Riau," katanya.
Disinggung soal jumlah peserta UN tahun ini, Salbiah menjelaskan bahwa untuk tahun ini jumlah siswa yang mengikuti Ujian Nasional tingkat SMA/MA dan SMK sebanyak 2293 siswa. Jumlah tersebut terdiri dari siswa SMA negeri sebanyak 1778 siswa, SMA swasta 95 siswa. Untuk Madrasah Aliyah (MA) diikuti sebanyak 105 siswa.
"Kalau untuk jenjang SMK sendiri, SMK Negeri diikuti sebanyak 1000 siswa dan SMK swasta 222 siswa," ujarnya.
Terpisah, anggota DPRD Pelalawan, Faizal SE, meminta agar PLN dapat mendukung pelaksanaan UN di daerah ini dengan tidak mematikan arus listrik. Meski di daerah ini, pelaksanaan UN tidak memakai sistim CAT namun jika PLN atau BUMD mematikan listrik pada malam hari dikhawatirkan akan berdampak pada siswa untuk belajar mempersiapkan diri dalam menghadapi UN.
"Kita meminta PLN dan BUMD untuk membantu selama UN agar tidak mematikan listrik demi kenyamanan para siswa untuk belajar menghadapi UN," tegasnya menutup. (zul)
Komentar Via Facebook :