Legislator Dukung Kesejahteraan dan Karir Guru Honor

Ibu guru Erlyn Stevanie Rosalyn, mengajarkan muridnya di kelas di satu sekolah di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat

Pekanbaru, OKETIMES.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM menyebutkan persoalan yang di alami para guru komite sudah masuk laporannya ke Komisi III DPRD Kota Pekanbaru. DPRD juga sudah menyampaikan ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Beberapa hal menjadi persoalan bagi para guru komite, ditemukan gaji guru bervariasi. Ada para guru menerima gaji Rp 500 ribu, meski sudah bertahun-tahun mengajar. 

"Pemko memang sudah menganggarkan pengangkatan guru GTT, kalau tidak salah dianggarkan untuk 350 guru, namun sampai sekarang belum terealisasi. Kami berharap kepada pak wali kota untuk segera merealisasikan rencana penerimaan GTT ini, tentunya prioritas itu guru-guru honor yang telah ada," kata Nofrizal pada Wartawan baru ini.

Untuk pengangkatannya, Nifrizal minta lebih diutamakan dari guru-guru honor. "Jadi berapa jumlah guru honor yang ada itu sebaiknya mereka dulu yang diutamakan, seperti mengangkat tenaga guru dari K2 menjadi CPNS," harapnya.

Karena bagaimana pun juga, disampaikan Ketua Komisi III ini, para guru honorer yang mengajar sebagai tenaga honor itu tidak cukup jika diambil dananya dari dana BOS. "Saya prihatin terhadap kesejahteraan guru masih jauh dari apa yang diharapkan. Tentunya akan menghambat karir guru honor akibat gaji yang diterima masih minim," ungkapnya

Ketua Guru Honor Komite Sekolah Negeri, Sarno sangat berharap kepada pemerintah untuk dapat memperhatikan serius keluhan-keluhan para guru honor ini.(eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :