Disdik Pekanbaru Sosialisasikan Program Adiwiyata
Salah seorang Kepala Sekolah, Erdani SPd, menyerahkan deklarasi komitmen menuju Adiwiyata kepada Kadisdik Pekanbaru.
PEKANBARU, OKETIMES.com– Jika tahun 2014 lalu ada 5 sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional, tahun 2015 ini Disdik Pekanbaru menargetkan 30 sekolah dapat meraih penghargaan serupa program Kementerian Lingkungan Hidup tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Prof DR Zulfadil SE MBA dalam acara sosialisasi sekaligus deklarasi program Adiwiyata di aula Disdik Pekanbaru, Senin (16/2).
Acara yang diikuti oleh para Kepala Sekolah ini dilakukan secara maraton mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kota Pekanbaru. Dalam acara ini, Disdik Pekanbaru menghadirkan 3 narasumber yakni, Dosen UNRI, Drs Saadunur MS, Kabid Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan Balai Lingkungan Hidup (Kabid PPL PLH) Kota Pekanbaru, Elmawati ST MM, dan Pemilik Bank Sampah Dalang Collection, Sofie Seven
Zulfadil menjelaskan, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran para Kepala Sekolah untuk peduli terhadap lingkungan. Deklarasi yang dilakukan hari ini adalah komitmen mendukung sekolah peduli lingkungan menuju Adiwiyata tahun 2016.
Ia mengatakan, program Kementrian Negara Lingkungan Hidup ini dimaksudkan guna mendorong terciptanya pengetahuan dan keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. " Kita harapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghidarkan dampak lingkungan yang negatif", ujarnya.
Kadisdik menargetkan, 100 sekolah dapat meraih meraih penghargaan Adiwiyata tahun 2015 ini. Dari 100 sekolah tersebut, 30 sekolah diantaranya diyakini mampu meraih Adiwiyata tingkat nasional sebagaimana diraih oleh 5 sekolah tahun 2014 lalu, tutup Zulfadil.
Sementara Kabid PPL BLH Kota Pekanbaru, Elmawati, mengatakan ada empat komponen yang menjadi kriteria penilaian juri Lomba Adiwiyata Nasional. Sekolah yang memiliki keunggulan dibanding sekolah lain di empat poin itu, peluangnya menjadi juaranya sangat besar.
Keempat komponen tersebut yakni, kebijakan sekolah dilihat dari visi misi serta tujuan sekolah yang kata kuncinya adalah pelestarian lingkungan, pengendalian kerusakan lingkungan dan pengendalian pencemaran lingkungan. Kedua, kata Elmawati menyangkut pembelajaran. Yakni, apa yang diimplementasikan dalam pelaksanaan termasuk dalam hal isu-isu lokal terkait dengan lingkungan seperti banjir.
Ketiga, berkaitan dengan kegiatan partisipatif lingkungan, yaitu bagaimana sekolah memperingati hari lingkungan dengan berbagai kegiatan, dan di luar sekolah apakah mengikuti seminar atau kerja bakti. Keempat adalah sarana prasarana media pembelajaran di sekolah, misalnya ada pondok kompos yang difungsikan sebagai media pembelajaran. Untuk non fisik seperti alat dokumentasi, tambahnya.
Untuk itu kata Elmawati, para Kepala Sekolah dihimbau segera memasukan dokumen sesuai kriteria tersebut, guna mengikuti program Adiwiyata paling lambat minggu pertama Maret 2015. (fin)
Komentar Via Facebook :