DPRD Kritik Dunia Pendidikan Kota Pekanbaru

Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM

PEKANBARU, OKETIMES.com- Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM mengaku, masih banyak persoalan dunia pendidikan yang perlu dibenahi secara maksimal. Sehingga pendidikan di Kota Pekanbaru dapat berkualitas seperti apa yang diharapkan.

Salah satunya Nofrizal mengkritik persoalan anggaran operasional pendidikan di Kota Pekanbaru yang masih minim. Semua pihak harus terlibat dalam mengatasi persoalan pendidikan, terutama Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru serta pihak swasta.

"Memang banyak persoalan pendidikan yang terjadi selama ini, seperti kekurangan guru SD sekitar 600-an guru, karena adanya wacana penambahan guru GTT maka kita masih menunggu dari izin dari Kementrian," kata Nofrizal ketika dikonfirmasi, Senin (16/2/15).

Tidak hanya itu, Nofrizal juga membeberkan persoalan lain di dunia pendidikan, yakni pemetaan sekolah yang masih belum dikerjakan secara maksimal. Dari postur anggaran APBD Pekanbaru dengan nilai Rp 1 Triliun untuk pendidikan, 80 persennya digunakan untuk belanja tidak langsung (gaji).

"Tentunya tidak mencukupi untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah di Kota Pekanbaru. Maka kita mendorong bagaimana pembangunan fisik itu, baik sekolah baru atau RKB dan fasilitas lainnya harus melalui anggaran provinsi, karena kalau dari Pemko saja tidak cukup, sebab kebutuhan pendidikan itu cukup besar. Kita berharap bantuan dana dari provinsi maupun APBN," beber Nofrizal.

Nofrizal juga menggambarkan rincian bantuan operasional sekolah di Kota Pekanbaru yang dihasilkan dari APBD Kota Pekanbaru. Dimana, untuk SD biaya operasional sekolah persiswa Rp 55 ribu pertahun persiswa, SMP Rp 65 ribu, dan SMA Rp 160 ribu persiswa.

"Sementara kebutuhan minimum itukan Rp 140 ribu pertahun persiswa untuk tingkat SD dan itu masih dinilai kurang. Untuk itulah harus ada upaya bagaimana memperkecil anggaran-anggaran pembangunan fisik melalui anggaran APBD Kota. Kalau itu berhasil maka akan terwujud pendidikn gratis untuk masyarakat dan bisa membantu biaya operasional siswa," ungkap Nofrizal.

Disamping itu, kepada pihak swasta melalui perusahan-perusahan yang ada di Kota Pekanbaru, Nofrizal juga meminta untuk bisa terlibat dan membantu biaya pendidikan melalui dana CSR.

"Peranan pihak swasta juga diperlukan, sebab persoalan pendidikan ini bukan saja tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan daerah, khususnya Kota Pekanbaru," tuturnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait