Masyarakat Rantau Kopar Tuding Limbah PT CPI Cemari Lingkungan
Masyarakat Rantau Kopar Tuding Limbah PT CPI Cemari Lingkungan.
BAGANSIAPIAPI, Oketimes.com - Masyarakat Kecamatan Rantau Kopar tuding PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI) mencemari lingkungan mereka sehingga ratusan hektar perkebunan sawit masyarakat musnah, akibat tercemar limbah PT. CPI tersebut.
Hasil pantauan media ini, sebanyak belasan orang masyarakat Desa Sungai Rangau, Kecamatan Rantau Kopar mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil, aspirasi mereka diterima dengan baik oleh Komisi C, Bidang Pembangunan dan Perencana Daerah, Ucok Muktar, dan juga di hadiri Wakil DPRD Rohil Drs jamiluddin serta Dinas Bapedalda Rohil.
Pengaduan masyarakat Rantau Kopar tentang ketidak wajaran matinya tanaman sawit mereka, diduga adanya pencemaran limbah dari PT. CPI tersebut, ujar salah satu masyarakat Rantau Kopar Badrul Helmi saat dikonfirmasi awak media, Selasa (10/2).
Badrul mengatakan, sekitar 800 hektar tanaman perkebunan sawit masyarakat musnah, diduga akibat pencemaran limbah PT. CPI. Peristiwa ini terjadi sekitar bulan November 2014 lalu, baru hari ini kita mengadu ke DPRD Rohil, bebernya.
"Bayangkan saja, berapa banyak kerugian masyarakat yang sawitnya musnah, akibat limbah PT. CPI tersebut. Kalau untuk bukti sampel kita sudah ada, foto sawit yang mati pun juga ada," terangnya.
Lagi pula sudah pernah kita jumpai pihak CPI, namun Pihak CPI tersebut tidak ada memberikan tanggapan, terkait pencemaran limbah perusahan mereka. Untuk itu kita mengharapkan kepada DPRD Rohil beserta Instansi yang terkait seperti Bappeldalda, menyurati pihak CPI tersebut," harap Badrul.
Wakil ketua DPRD Rohil, Drs Jamiluddin mengatakan, perwakilan warga sebanyak 11 orang mengadukan lahan sawitnya yang mati diduga akibat limbah PT CPI, "Perkebunan sawit mereka musnah seperti terbakar diakibatkan oleh limbah PT. CPI tersebut," katanya.
Untuk mengbuktikan hal itu, kita meminta kepada Bapedalda Kabupeten Rohil supaya turun ke lapangan, apakah benar perkebunan lahan sawit mereka musnah akibat limbah PT. CPI, kalau itu benar, kita akan memanggil CPI untuk melakukan hearing bersama DPRD Rohil guna mempertanggung jawabkan ini semua," ujar Jamilluddin, Wakil ketua DPRD Fraksi PDIP ini.
"Kita ingin sampel yang akan diuji ke laboraturium, kita kawal bersama baik dari pihak DPRD dan Dinas terkait Bapedalda," ujarnya.
Harapan masyarakat Rantau Kopar, jika benar limbah yang menjadi penyebabnya, mereka meminta pihak CPI supaya mempertanggung jawabkan semua ini, serta tidak mengulangi dan melakukan perbuatan itu lagi," tandas Jamiluddin. (ram)
Komentar Via Facebook :