Eksotisme Danau Toba Ibarat Sepotong Surga Titipan Dewa
Eksotimes panorama Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
DANAU TOBA merupakan kawasan wisata yang menawan, tidak seperti yang kita kenal terbentuk saat pertama kali akibat letusan Gunung Api Toba Purba yang terjadi sekitar 74 ribu tahun silam yang telah meluluh lantakan yang hampir tidak berbentuk dan tidak memiliki kehidupan apapun.
Dari catatan para pakar geologi, konon mereka telah membuktikan bahwa letusan yang terjadi selama hampir seminggu nan maha dahsyat itu hampir melenyapkan 40 persen populasi manusia di dunia. Debu vulkanik akibat dari letusan Gunung Api Toba Purba juga menyebar separuh kekawasan tempat yang ada di bumi hingga ke selatan Benua Afrika dan Kutub Utara.
Namun, bila kita perhatikan disisi lain, akibat dari letusan Gunung Api Toba Purba tersebut menghasilkan sebuah fenomena alam geologi yang merupakan "anugerah". Kaldera yang terbentuk lambat laun terisi air dan menjadi sebuah danau yang luas. Tidak lama bermunculan pulau-pulau di tengah danau akibat desakan aliran magma dan gerakan tektonik lempeng.
Danau dan pulau-pulau di sekitarnya itu kemudian membentuk sesuatu bentang alam yang kita kenal sebagai kawasan Danau Toba. Keindahan danau akibat geologis itu telah melegenda sampai mancanegara.
Dari sebuah catatan Danau Toba memiliki luas sekitar 3.638 kilometer persegi, dengan ukuran panjang 87 kilometer dari barat ke tenggara dan dari lebar 27 kilometer dari timur laut ke barat daya. Hal ini menjadikan kawasan danau vulkanik tektonik tersebut menjadi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara karena luasnya. Secara admitrasi Danau Toba membatasi delapan kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.
Kini bila kita melakukan perjalanan wisata di kawasan Danau Toba, kita hanya menyaksikan jejak kedasyatan geologi. Dan untungnya jejak itu hanya berupa keindahan alam yang eksotis. Dengan budaya masyarakat lokal yang mendiami tanah bekas letusan itu pun penuh keunikan dan kaya dengan warna-warni cerita rakyat tentang legenda masyarakat tentang orang batak.
Melihat hal ini semua, sudah sepatutnyalah wilayah seputaran Danau Toba disebut sebagai "sepotong Surga titipan dewa" untuk selalu dijaga, dipelihara, dan dilestarikan dalam keselarasan hidup di alam raya garis khatulistiwa bumi Nusantara.
Editor :red
Sumber : berbagai sumber.
Komentar Via Facebook :