Sekdakab Siak Gelar Rapat Persiapan Swasembada Pangan

Sekdakab Siak Gelar Rapat Persiapan Swasembada Pangan.

SIAK, oketimes.com- Guna mencapai swasembada pangan nasional, Sekdakab Siak Drs HT Said Hamzah M.Si memimpin rapat Persiapan Usaha Peningkatan Ketahanan Pangan dan pertanian Siak, Kamis(22/1/15).

Hadir Asisten I DR Fauzi Asni, Asisten II H Syafrilenti M Si, Kadis Pertanian Hj Rubiati, Kaban Penyuluhan dan Ketahanan Pangan H Syahrial SE.MM, Kadis Perternakan Susilawati, Danramil Siak dan instansi terkait lainnya.

Sekda mengungkapkan kondisi lahan yang sudah ditanami sekitar 4.675 hektar. Dengan kondisi ini tidak mencukupi untuk mengejar target swasembada pangan dalam waktu 3 tahun mendatang. Guna mencukupi kebutuhan tersebut Siak masih perlu lahan baru seluas 7.511 ha, katanya.

Sekda berharap Dinas Kehutanan Siak agar dapat menyurati Kementrian Kehutanan, Badan Pertanahan Nasional atau instansi terkait agar lahan HGU yang tidak terpakai oleh perusahaan-perusahaan bisa dilakukan pinjam pakai untuk dijadikan penanaman padi, kedelai, jagung serta palawija.

Hal ini tidak menutup kemungkinan untuk instansi atau perusahan lainnya yang punya lahan yang belum digarap agar dapat meminjamkan lahannya agar bisa dijadikan lahan pertanian. ini bertujuan menghindari masalah kekurangan lahan pertanian kita.

Sekda juga menyinggung penanggulangan hama, dan membenahi benih yang bagus. "Diharapkan peran penyuluh agar produksi padi kita lebih baik lagi," katanya.

Ditambahkan Sekda, dalam rangka meningkatkan hasil produksi pangan ini diminta kepada semua pihak agar saling berkerjasama dan saling berkordinasi dengan baik.

Kaban Penyuluhan ketahanan Pangan H Syahrial SE MM mengungkapkan, ada 2 hal yang menjadi tanggung jawab kami terutama menurunkan penyuluh ke lapangan dan memperhatikan sistem dan mekanisme kerja dalam hal melakukan pembasmian hama dan melakukan tanam padi secara serentak serta memberikan pemupukan dan menyiapkan bibit padi yang bagus, sebut Syahrial.

Sementara menurut Kadis Pertanian, Rubiaty, kondisi pangan kita saat ini belum memadai untuk masyarakat, ini terlihat banyaknya impor yang masuk ke daerah kita. Seperti halnya pangan nabati seperti sayur dan buah buahan, pangan hewan dari hewan telor dan lainnya.

Khusus untuk memenuhi kebutuhan pangan menurut Rubiati, kita masih butuh 37 ribu ton (53%) untuk kebutuhan pangan Siak. saat ini untuk tanaman jagung dan kedelai kita baru menyiapkan lahan kedelai 20 ha, jagung 40 ha, itupun lahan ini tidak satu amparan, terpisah-pisah di beberapa tempat.

Untuk itu kita berusaha untuk meningkatkan kebutuhan pangan ini, "kita sudah mulai membuat irigasi pintu air sebayak 68 unit, bekerjasama dengan TNI AD," sebut Ruby.

Lanjut Ruby, untuk meningkatkan produksi padi, kedelai dan jagung kita perlu mencari lahan baru penanaman padi, kedelai dan jagung ini.

Sebab itu kami minta kepada pihak lain yang bisa memberikan lahan berupa pinjam pakai lahan yang tidak bermasalah dan tidak melanggar hukum. Hal ini diberikan dengan sistem pinjam yang dijadikan untuk menanam jagung dan kedelai ini.

"Kalau cara ini tidak kita lakukan atau tidak menambah lahan baru, maka kita tidak akan bisa mencapai swasembada pangan seperti yang diinstruksikan oleh presiden RI beberapa waktu lalu," sebut Ruby.(man/adi)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :