Tak Ada Alasan Tidak Turunkan Harga Pokok, Disperindag Melempem
Tak Ada Alasan Tidak Turunkan Harga Pokok, Disperindag Melempem
PEKANBARU, oketimes.com- Seiring turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) ke angka Rp6.600,- dianggap DPRD Kota juga akan mempengaruhi penurunan harga bahan pokok di pasaran.
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi mengaku tidak ada alasan lagi untuk tidak menurunkan harga kebutuhan pokok yang saat ini menyulitkan masyarakat. Diminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, untuk segera membuat kebijakan menurunkan harga barang dan melakukan peninjauan di lapangan.
"Selama ini yang menjadi alasan naiknya sembako karena dipengaruhi oleh naiknya harga angkutan yang memasok barang kebutuhan pokok, ketika BBM telah turun maka tak ada alasan lagi untuk tidak menurunkan harga pokok. Disperindah segera turun lapangan untuk memantaunya," pinta Roem Diana Dewi ketika dikonfirmasi riaueditor.com, Kamis (22/1/15).
Menurut Politisi PKS ini, untuk menurunkan harga kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru, dengan kondisi wilayah tidak terlalu jauh dan sangat terjangkau, maka Disperindag diminta turun ke pasar atau pun gudang-gudang guna mensosialisasikan untuk penyesuaian harga sembako ini.
"Lakukan sidak di lapangan, guna memantau kondisi barang kebutuhan tersebut apa alasan mereka pedagang untuk tidak menyesuaikan harga kebutuhan," ujar Roem.
Kemudian, ditambahkan Roem, ketika harga sudah merangkak turun, maka Disperindag tidak diperbolehkan berdiam diri, harus terus melakukan pantauan ke lapangan seperti di pasaran serta gudang sembako untuk memantau seberapa jauh penurunan dan apakah sudah sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Harus rutin melakukan sidak di lapangan memantau sejauh apa terjadi penurunan dan berapa persen," pungkasnya.
Mengenai hal ini, Kepala Disperindag Kota Pekanbaru El Sabrina, mengaku telah menurunkan tim untuk memantau kondisi harga di pasaran serta memantau persediaan sembako di gudang distributor sembako. Hal ini menyusul belum turunnya harga kebutuhan barang harian pasca turunnya harga BBM.
"Kita akan langsung mendatangi gudang distributor untuk mengetahui seberapa banyak barang yang mereka stok dengan modal angkutan sebelum penurunan harga BBM terbaru ini. Karena bila modal awal pembelian barang oleh pihak distributor masih dengan harga lama tentu mereka tidak mungkin menjual dengan harga yang lebih rendah dari modal," ujar El Sabrina.
Mengenai telah turunnya harga BBM dan tarif angkutan, El Sabrina mengklaim bahwa penurunan harga BBM dan angkutan kali ini tidak akan terlalu berpengaruh besar pada penurunan harga barang harian.
"Yang turun ini baru untuk tarif angkutan penumpang. Sementara yang berpengaruh langsung itu adalah tarif angkutan barang," jelasnya sambil berharap agar tarif angkutan barang juga bisa segera menyesuaikan dengan tarif BBM terbaru sehingga harga kebutuhan harian bisa ikut turun. (eza)
Komentar Via Facebook :