Longsor Timbun 105 Rumah dan Tewaskan Tiga Orang di Banjarnegara
JAKARTA - Longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014) sekira pukul 18.00 WIB. Data sementara dari Posko BNPB, longsor tersebut mengakibatkan tiga orang tewas, tiga orang luka berat di rawat di rumah sakit, dan 13 orang ringan. Selain itu, sekira 105 unit rumah diperkirakan tertimbun longsor.
Longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara setelah sebelumnya hujan deras. Kondisi hujan deras, gelap dan masih adanya ancaman longsor susulan menyebabkan evakuasi sulit dilakukan Selain itu komunikasi juga sulit dilakukan karena tidak ada sinyal.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, mengaku telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan BPBD. Saat ini personil BPBD Banjarnegara, BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat sudah berada di lokasi melakukan evakuasi.
"BPBD Kabupaten Banyumas, BPBD Kabupaten Wonosobo, dan BPBD Kabupaten Purbalingga telah diperintahkan untuk merapat ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan," ujarnya kepada Okezone, Jumat malam.
Selain itu, longsor yang terjadi di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnenagara pada Kamis 11 Desember 2014 menyebabkan jumlah pengungsi bertambah menjadi 379 jiwa. Pengungsi ini tersebar di Dusun Puncil, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa 139 jiwa, di Dusun Wadas, Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa 72 jiwa, di Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa 70 jiwa, di Desa Ngasinan, Kecamatan Pejawaran 46 jiwa, dan di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu 52 jiwa.
"Satu orang tewas warga desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran atas nama Suheri (65), tertimpa longsoran," imbuhnya.
Di daerah lain seperti Wonosobo, akibat bencana tanah longsor, kemarin telah ditemukan korban meninggal dunia atas nama Taroni (60), disebabkan tertimbun longsor tebing di ladang. Korban ditemukan di tumpukan tanah yang terkena longsoran, Jumat, pukul 10.00 WIB.
(rif/okezone)
Komentar Via Facebook :