DKP Nunggak PJU Rp8,25 Miliar ke PLN
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hapiz
PEKANBARU, riaueditor.com- Lagi-lagi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan contoh buruk kepada masyarakat Pekanbaru. Kali ini persoalan tunggakan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada dibawah pengawasan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru menunggak utang Rp8,25 miliar kepada PT PLN.
Menyikapi kondisi ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hapiz menyebutkan, pajak penerangan lampu jalan sudah masuk dalam kas daerah. Pasalnya setiap tunggakan listrik yang dimiliki masyarakat ada pajak PJU yang harus dibayarkan.
"Lucu juga kalau PJU belum dibayar, masa pemerintah tak bayar tunggakan, tentu yang akan jadi korban masyarakat nantinya. Apalagi selama ini masyarakat juga ikut membayar tunggakan PJU tiap bulannya," kata Zulfan ketika dikonfirmasi dikantor DPRD Kota Pekanbaru," Selasa (9/12).
Zulfan menegaskan kepada Pemerintah dalam hal ini DKP untuk segera membayarkan tunggakan yang mencapai Rp8,25 Miliar. Ini dilakukan agar masyarakat Pekanbaru tidak menjadi korban.
"Dari dulu permasalahan selalu tunggakan, kita minta DKP dan PLN duduk bersama. Jangan korbankan masyarakat gara-gara itu. DKP harus segera membayarkan," pinta Zulfan Hapiz.
Zulfan juga menghimbau kepada Pemerintah jangan ada perbedaan dengan masyarakat.
Sebelumnya, Dinas Kebersihan Kota (DKP) Kota Pekanbaru mengakui saat ini pihaknya memiliki utang sebesar Rp8,25 Miliar kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Utang ini adalah untuk pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) selama satu bulan setengah. Hal ini disampaikan Kepada Dinas DKP Kota Pekanbaru Azwan, Selasa (09/12). Saat ini memang pihaknya kehabisan dana untuk melakukan pembayaran tagihan tersebut.
"Kita menunggak pembayaran selama 1 bulan setengah, setengah bulan di November dan satu bulan di Desember. Untuk setiap bulannya kita membayar untuk PJU itu sekitar Rp5,5 M-lah. Tapi memang tak ada lagi dana sekarang ini. Makanya kita ngutang dulu ke PLN. Tentu harapan kita pihak dari PLN sendiri mau memberikan toleransi sehingga Pekanbaru tidak gelap gulita," ujarnya. (eza)
Komentar Via Facebook :