Pemprov Alokasikan Rp110 M untuk Lanjutkan GBC RSUD Arifin Achmad

PEKANBARU, oketimes.com- Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencarikan solusi untuk Gedung Bedah Central (GBC) RSUD Arifin Achmad yang saat ini terbengkalai. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengalokasikan dana mencapai Rp110 miliar untuk melanjutkan pengerjaan sarana medis tersebut.
 
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin kepada wartawan. Dikatakannya, tidak tuntasnya proses pengerjaan dikhawatirkan dapat berdampak negatif. Untuk menggesa itu, proses hibah aset dari Pemerintah Pusat ke daerah terus digesa.
 
"Masalahnya kan karena aset itu merupakan aset pemerintah pusat. Jadi untuk melanjutkan pembangunannya perlu dihibahkan dulu ke daerah. Proses ini yang sedang kita kawal," katanya, kemarin.
 
Ditanya mengenai tahapan yang sudah dilakukan, ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Saat ini, proses hibah itu terganjal di Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.
 
"Kalau dari Kementerian Kesehatan sudah tidak ada kendala lagi. Kalau sudah selesai di Kementerian Keuangan baru diserahkan ke Sekretaris Negara untuk mendapat persetujuan presiden. Baru kemudian dikembalikan ke Kementerian Keuangan dan ke daerah," tuturnya.

Dijelaskannya, proses tersebut memang cukup panjang, tapi pihaknya optimis proses tersebut rampung menjelang akhir tahun. Sehingga awal tahun, kelanjutan pengerjaan dapat dilakukan.
 
"Porsi usulan dana Rp110 miliar diperuntukkan pada proses penyelesaian dan sarana medis penunjang. Dimana, keberadaan gedung bedah central tersebut sangat membantu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bayangkan saja, kalau gedung bedah central itu selesai bisa menampung hingga 40 ruang ICU. Selama ini, keterbatasan ruang ICU di rumah sakit yang kerap menjadi sorotan. Makanya kita memberikan perhatian untuk permasalahan infrastruktur tersebut," tuturnya.(dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait