Dihipnotis Dengan Batu Merah Delima, Cewek Cantik Tertipu Belasan Juta

PEKANBARU, oketimes.com- Aksi penipuan bermodus hipnotis kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Shelly Nurjuliani Sari (20) warga Jalan Pemuda Darat Gang Wakaf Kelurahan Pangkalan Sesai Kecamatan Dumai Barat Kotamadya Dumai, menjadi korban penipuan hipnotis. Akibatnya korban kehilangan uang Rp 12,4 juta dari rekeningnya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan korban ke Mapolresta Pekanbaru. Dihadapan petugas korban menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika korban bersama Icha (21) temannya sedang berjalan-jalan ke Mal Pekanbaru Jalan Sudirman pada Senin (18/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut perempuan berwajah ayu itu, di Mal Pekanbaru, korban bersama temannya berjumpa dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal yang mengaku berasal dari daerah Pontianakdi dan langsung mengajaknya untuk berbincang dan menyanakan letak museum di Kota Pekanbaru.

Karena korban tidak mengetahui tempat keberadaan museum, kemudian datang seorang laki-laki lagi  diduga merupakan teman pelaku dan mengatakan agar pria tersebut diantarkan ketempat yang dituju karena ia membawa barang pusaka berupa batu berwarna merah delima.

Setelah itu, korban dan temannya merasa seperti tidak sadarkan diri dan menuruti semua perkataan kedua pria yang berlogat bahasa melayu tersebut. Termasuk memberitahukan apa saja barang berharga yang dibawanya seperti kartu ATM yang berisi uang belasan juta.

"Saya dan Icha lalu diajak ke sebuah restoran cepat saji yang ada di Sanepelan Plaza di Jalan Teuku Umar. Disitu, untuk meyakinkan kami berdua pelaku lalu pergi membeli telur ayam kampung dan menempelkannya ke tubuh Icha dan kemudian keluar beberapa jarum emas dari tubuh teman saya itu. Tak hanya, pelaku juga membuktikannya dengan menyuruh Icha membuka mulut dan dilidahnya keluar beberapa helai rambut," terang shelly.

Lalu berselang satu hari atau pada Selasa (18/11) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, seorang laki-laki menelpon saya dan mengatakan bahwa emas yang saya gunakan agar digadaikan dan uangnya kemudian di transfer ke rekening BRI yang dibawanya. "Namun hal itu tidak saya lakukan, dan kemudian setelah di cek ke ATM uang saya sudah diambil Rp 12,4 juta," kata Shelly dalam laporannya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos saat dikonfirmasi Riaueditor melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun SIK MIK, Rabu (19/11) siang membenarkan adanya laporan korban dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelakunya.

Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, Hriwiyawan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melayani orang yang mendatangi dan tidak dikenal. Selain itu, kasus kejahatan dengan modus hipnotis dengan menggunakan batu merah delima juga belakangan marak terjadi di KOta Pekanbaru dengan korban rata-rata adalah perempuan.

"Jika didatangi orang tidak dikenal dan melihatkan barang seperti batu, lebih baik tinggalkan saja. Bila perlu langsung laporkan ke polisi agar bisa diselidiki dan diringkus jika memang pelaku kejahatan," tukas Hariwiyawan.


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait