Polisi Kecolongan, Warga Bentrok dengan Security PT NWR

PKL.KERINCI, oketimes.com- Puluhan warga Dusun Sei Lagan, Desa Segati Kecamatan Langgam bentrok  dengan ratusan security PT Nusa Wana Raya (NWR), akibatnya satu orang warga terluka parah dan puluhan lainnya luka-luka ringan.

Bentrok yang tidak berimbang antara puluhan warga Dusun Sei Lagan dengan ratusan Security PT NWR yang dipersenjatai dengan parang dan kayu, mengakibatkan satu orang warga, M Sitohang (50) terluka parah di kepalanya terkena bacoan parang security PT NWR dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka ringan.

Akibat Bacokan security PT NWR kepala bagian belakang  M.Sitohang    mendapat  14 jahitan,saat  ini  M.Sitohang  di rawat  di RSUD  Selasih  untuk  memulihkan  luka  bacoaannya.

Menurut M Sitohang kejadiannya berawal, kemarin alat berat PT NWR dan Karyawanya melakukan perusakan dan meracuni lahan perkebunan kelapa sawit milik warga Dusun tersebut. Saat warga hendak meminta pihak perusahan menghentikan perusakan itu, tiba-tiba saja pihak perusahaan mengerahkan securitynya menyerang warga dengan senjata tajam berupa parang dan kayu.

Warga saat meminta perusahaan menghentikan perusakan itu hanya dengan tangan kosong, lalu dikejar security dengan senjata tajam, warga pun kocar–kacir lari. M Sihotang terjatuh dan tertinggal dari rombongan warga, M Sihotang pun menjadi bulan-bulanan security PT NWR.

“Saya tidak tahu siapa yang membacok, yang pasti security PT NWR, saat itu kami meminta agar pihak perusahan tidak merusak dan meracuni lahan perkebunan kelapa sawit milik kami, tiba-tiba saja ratusan security PT NWR dengan menggunakan senjata tajam dan kayu mengejar kami, dan saya sudah tidak ingat lagi kejadiannya. Setelah saya sadar, saya sudah berada di rumah sakit dan kepala saya  sudah dijahit sebanyak 14 jahitan,” ungkap M Sitohang, korban pembacokan.

Setelah kejadian penyerangan itu barulah ratusan polisi Resor Pelalawan dan Brimob yang hampir satu bulan ini tinggal di basecamp PT NWR berdatangan. Saat ini suasana di Dusun Sei Lagan mencekam kembali.(diki)   


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait