Puluhan Pedagang Pasar Arengka Kumpulkan Puing-puing Eksekusi

PEKANBARU, riaueditor.com- Proses eksekusi yang sebelumnya nyaris ricuh, akhirnya tim eksekusi tersebut berhasil meratakan Pasar Pagi Arengka tersebut.

Pengamatan riaueditor.com di lokasi, tampak puluhan pedagang mengumpulkan puing-puing eksekusi mulai dari seng hingga kayu.

Menurut salah seorang pedagang jualan buah alpokat Pasar pagi Arengka, Roslina (57) mengatakan pasrah tempat jualannya dibongkar habis.

"Saya sudah jualan sejak 2003. Selama ini kami berjualan aman-aman saja," Kata Roslina didampingi anak bungsunya, Rini kepada riaueditor.com, Senin sore (17/11).

Rini, sang anak bungsunya pun juga mengatakan bahwa puing yang dikumpulkannya akan dibawa ke Kampung Batusangkar.

"Kami besok langsung balik ke kampung, bang. Karena kami di Pekanbaru tidak ada tempat usaha lagi. Di kampung kami akan membuat usaha baru lagi," ungkapnya sambil menunduk sedih.

Dulunya, kata Rini, sewaktu berjualan, kami membuat usaha di Pasar Pagi Arengka menghabiskan biaya sekitar Rp1,5 juta.

"Kalau sekarang harga segitu bisa mencapai Rp15 juta. Dan kami tidak ada sedikitpun diberikan uang ganti rugi," sebut Rini.

Rini pun selain mengungkapkan kesedihan, dirinya juga mengungkapkan kekesalan terhadap Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang hanya mengumbar janji.

"Kata Firdaus dulunya hanya merapikan pedagang di trotoar saja, nyatanya seperti ini, berarti menyuruh kita pulang kampung atau pengusir kita mencari nafkah keluarga di Pekanbaru. Dulunya Firdaus mengemis-ngemis minta dukungan sekarang malah kami yang digusur. Coba kami mengemis ke kantornya tidak pernah dijumpai Firdaus," ungkap Rini meluapkan rasa kesalnya terhadap Walikota Pekanbaru itu.(fat)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :